Kado itulah yang diduga terus dipeluk erat oleh Sutrisno yang setiap hari bekerja sebagai kuli panggul di Pasar di kawasan Pademangan, saat api membrangus sekujur tubuhnya hingga tewas.
Dikatakan Rohman, meski Sutrisno warga pendatang namun ia mudah bergaul dengan masyarakat sekitar. "Orangnya baik, dia deket juga sama tetangganya," terang Rohman.
Setelah jasad Sutrisno diketemukan oleh petugas pemadam kebakaran, selanjutnya dikirim ke kampungnya untuk dikebumikan.
Adapun, menurut data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, si jago merah melahap 3 bangunan dalam musibah tersebut.
Untuk menjinakkan amukan si jago merah Gulkarmat menerjunkan 18 unit kendaraan pemadam dengan kekuatan 90 personel.
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 21.30 WIB, api baru berhasil dipadamkan pada pukul 23.18 WIB. (*)