ADVERTISEMENT

Buntut Kasus Mahasiswa Demo Dibanting Polisi, Kapolresta Tangerang Mengaku Siap Dicopot

Jumat, 15 Oktober 2021 20:22 WIB

Share
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di Mapolresta Tangerang. Veronica
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di Mapolresta Tangerang. Veronica

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Buntut kasus mahasiswa demo dibanting polisi di depan Kantor Bupati Tangerang, puluhan mahasiswa Tangerang menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan sejumlah tuntutan yang berkaitan dengan tindak kekerasan brigadir NP kepada MFA (20).

Salah satu peserta aksi, Bayu Rahmat mengatakan, tuntutan mereka berupa pencopotan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyiu Sri Bintoro dan pemecatan Brigadri NP.

"Kita minta Kapolres Kota Tangerang copot dari jabatannya saat ini, dan pemecatan kepada Brigadir NP. Ditambah, kita juga minta agar pihak kepolisian tidak bertindak represif lagi kepada massa aksi unras yang melakukan aksi dengan damai," katanya.

Aksi tersebut pun langsung ditemui Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. 

Kapolres Kombes Wahyu Sri Bintoro pun mengaku siap dicopot apabila, tindak kekerasan pada massa aksi, atau respresif terjadi lagi di wilayah hukumnya, khususnya saat pengamanan aksi unjuk rasa.

"Saya siap dicopot apabila tindak kekerasan saat pengamanan unras terjadi lagi di wilayah hukum Polres Kota Tangerang," ujarnya dihadapan massa aksi.

Ia juga meyakinkan, bila brigadir NP akan mendapatkan hukuman atas tindak kekerasannya yang diluar SOP dalam pengamanan unjuk rasa.

"Untuk brigadir NP akan dapat sanksi, sekarang lagi di Polda Banten, diperiksa disana," ungkapnya.

Sebelumnya,  aksi membanting yang dilakukan oknum anggota Polres Kota Tangerang terhadap salah seorang mahasiswa pada momentum HUT Kabupaten Tangerang, berbuntut pada desakan pencopotan Kapolresta Tangerang.

Tuntutan itu diungkapkan oleh Aliansi Mahasiswa Tangerang, melalui unjuk rasa di Kota Serang.
Namun sayangnya, rencana mereka yang awalnya hendak melakukan aksi di Mapolda Banten, terhalang pagar betis personil Dalmas.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: Veronica Prasetio
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT