ASHARI, 40, seorang Kepala Badan di Tanjung Balai (Sumut), dan Ny. Ratnasari, 35, Camat di Kotacane (Aceh) terlibat perselingkuhan antar daerah. Bu Camat meski ada suami, demi berburu nikmat, mau saja diajak terbang ke Jakarta, lalu di hotel “dieksekusi” pejabat Tanjung Balai sampai terkulai.
Sebagai pejabat tentunya urusan benggol selalu terjamin. Tapi sebagai manusia biasa, kebutuhan pejabat kan tidak hanya benggol. Dia pengin pula memanjakan dia punya bonggol. Dan ketika setan sudah bercokol, meski bini orang berani juga diodol-odol. Padahal resikonya, ketika rahasia itu kadung bobol, pasal perzinaan bisa bikin keduanya diborgol.
Agaknya Camat Ratnasari dari Kotacane dan Ashari yang jadi Kepala Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah Tanjung Balai, tak pernah berpikir sampai ke sana. Dikiranya perselingkuhan mereka akan baik-baik saja, sebab TKP (Tempat Kejadian Perselingkuhan) juga bukan di wilayah mereka. Sengaja keduanya terbang ke Jakarta, masuk ke hotel berburu surga dunia.
Tak jelas, apa asbabul nuzulnya, seorang camat di Aceh bisa temu ranjang dengan pejabat dari Tanjung Balai. Yang jelas. Bu Camat memang cantik, sehingga Ashari meski punya istri yang jadi anggota DPRD, jadi lupa akan jabatannya sebagai Kepala Badan. Maka dengan badan dan kepalanya tentu saja, suka diam-diam janjian dengan Bu Camat untuk sekedar melepas rindu.
Tapi keduanya sadar, dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kini tembok dan pepohonan bisa menjadi saksi mata atas aksi mesum mereka. Maka agar aman, keduanya pilih terbang ke Jakarta lewat bandara Kualanamu, demi melepas nafsu. Setelah gejolak asmara tersalur, keduanya kembali ke tempat tugas masing-masing. Ratnasari kembali sebagai camat dan Ashari juga balik jadi Kepala Badan, setelah puas bersebadan.
Lagi-lagi tehnologi canggih yang namanya HP membuat Ratnasari dan Ashari tak bisa berkutik. Percakapan mesum antara keduanya, bocor di tangan Ny. Ashari yang wakil rakyat itu. Anggota dewan itu sakit hati dan malu sekali. Dia yang menjadi wakil rakyat, tanpa setahunya kok punya suami yang jadi wakil setan. Bini orang dibeset juga, mentang-mentang rasa ketan!
Saking jengkelnya ada camat jadi pelakor, Ny. Ratnasari begitu ketemu langsung dianiaya dengan cakaran mematikan. Keduanya juga saling jambak, namanya juga perkelahian antar wanita. Ujung-ujungnya keduanya saling lapor. Bu Camat lapor ke polisi karena dianiaya, sedangkan bini Ashari melaporkan Ratnasari karena merebut suaminya.
Gara-gara skandal ini, bisa dipastikan bahwa karier Bu Camat dan Ashari yang Kepala Badan bakal tamat. Malah salah-salah keduanya bakal masuk penjara karena terkena pasal perzinaan. Meskipun vonisnya paling 9 bulan, tapi status PNS mereka bisa lepas secara permanen dan menjadi orang partikeliran.
Paling kasihan Ashari, bekas Kepala Badan tinggal kepala dan badan doang. (GTS)
