Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Tangerang, 32 Pegawai Digelandang untuk Dilakukan Pemeriksaan

Kamis 14 Okt 2021, 17:40 WIB
Sebanyak 32 pegawai Pinjol Ilegal di Tangerang diamankan polisi. (foto: Iqbal)

Sebanyak 32 pegawai Pinjol Ilegal di Tangerang diamankan polisi. (foto: Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID -  Dirkrimsus Polda Metro Jaya (PMJ) menggerebek kantor perusahaan Pinjaman Online (Pinjol) yang beroperasi secara ilegal, di  Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/10/2021).

Dari penggerebeganini 32 pegawai digelandang dan diangkut menggunakan bus untuk dilakukan pemeriksaan.

Penggeledahan dilakukan di kator yang beralamat Rukan Crown, kawasan Green Lake, Kecamatan Cipondoh ini memiliki 4 lantai dan 7 ruko.

Dalam penggeledahan ini petugas menemukan 13 markas aplikasi pinjol. 10 diantaranya merupakan aplikasi ilegal. Bahkan saat penggeledahan dilakukan puluhan pegawai masih terlihat asik bekerja.

"Ada 32 orang yang diamankan. Lokasi akan dilakukan police line akan didalami semuanya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi, Kamis (14/10/2021).

Kata Yusri langkah petugas selain melakukan penggeledahan dia juga meminta masyarakat agar tidak tergiur dengan pinjol.

"Preemtifnya adalah edukasi ke masyarakat bahwa di masa pandemi ini jangan sampe tergiur penawaranan kejahatan fintech ini," ujarnya.

"Preventif temen temen Krimsus melakukan kegiatan patroli di siber kita koordinasi dengan stakeholder untuk melakukan penutupan aplikasi, terakhir kita lakukan penegakan hukum secara tegas, ada undang undang perlindungan konsumen, ITE, pornografi dan KUHP akan kita tindak tegas seluruhnya," tegasnya.

Bahkan dalam menyikapi teror masyarakat ini pihaknya akan membentuk tim khusus. Tim ini akan bekerja melakukan penyisiran aplikasi pinjol yang menyesatkan.

"Bahkan kapolda membentuk tim dipimpin oleh Krimsus terkait kejahatan pinjol, lami akan tindak tegas. Perintah langsung pak Kapolda," ujarnya.

"Kelanjutannya kami dalami kami akan sampaikan updatenya tapi yang jelas kami akan perangi akan tindak tegas pelaku semua, banyak korban bahkan ada yang bundir," tuntasnya. (*)

Berita Terkait
News Update