Mahasiswa yang Dibanting Polisi akan Jalani Pengecekan Kesehatan Secara Berkala

Kamis 14 Okt 2021, 15:02 WIB
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di Mapolresta Tangerang. (Veronica)

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di Mapolresta Tangerang. (Veronica)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Muhammad Faris (20) mahasiswa yang menjadi korban kekerasan brigadir NP saat menjalankan aksi unjuk rasa, Rabu, (13/10) di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, akan menjalani pengecekan kesehatan secara berkala.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab secara penuh atas kondisi Faris usai mendapatkan tindakan kekerasan tersebut.

"Pasti (cek kesehatan secara berkala). Hari ini dari urusan kesehatan dari pihak Polres Kota Tangerang, kemudian dari keluarga korban akan sama-sama ke rumah sakit untuk mengambil hasil foto rotgen dan koordinasi pihak dokter," katanya, Kamis, (14/10).

Ia juga menyebutkan, akan terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga kaitan dengan kondisi korban.

"Kita perbarui terus kondisi korbannpasca kejadian itu dan saya siap bertanggung jawab," ujarnya.

Lanjut dia, sebelumnya Faris pun telah menjalani pengecekan kesehatan di rumah sakit. Yang mana, hasil dari pemeriksaan tidak ada kondisi patah tulang atau faktur.

"Kemarin sudah kita periksa dan keterangan dari dokter, yang bersangkutan tidak ada kondisi faktur, patah atau retak, hanya tensinya sajan yang tinggi 130," ungkapnya.

Faris pun mendapati tindak kekerasan dengan cara dibanting oleh Brigadir NP. Perlakuan itu didapatnya saat aksi unjuk rasa dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang berujung kericuhan.(kontributor Tangerang / veronica prasetio)

Berita Terkait
News Update