DPRD Komentari Kontingen DKI DIsalip Jabar dan Jatim di PON XX Papua, Tokoh Muda Betawi: Bacotnya Melukai Para Atlet

Rabu 13 Okt 2021, 22:20 WIB
Tokoh muda Betawi Muhammad Ridwan. (foto: dok pribadi)

Tokoh muda Betawi Muhammad Ridwan. (foto: dok pribadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pimpinan di DPRD DKI Jakarta mengomentari Kontingen DKI Jakarta yang disalip oleh Jabar dan Jatim di perhelatan PON XX Papua.

Atas komentar kalangan DPRD DKI itu, tokoh muda Betawi Mohamad Ridwan meminta agar politisi di DPRD DKI Jakarta tidak asal ngomong. Sebab, celoteh para politisi Kebon Sirih itu seperti tidak berkaca pada diri sendiri. 

Hal ini ditegaskan Mohammad Ridwan. Tokoh muda Betawi yang biasa disapa Boim ini langsung mencibir DPRD yang ia dinilai terlalu banyak bacot. 

Boim menilai, para atlet, pelatih dan ofisial sudah berjuang keras agar menjadi juara umum di PON. Hal itu terbukti dari perolehan medali yang awalnya dimenangi oleh Jakarta. 

"Dalam pertandingan itu kalah menang biasa, kan pasti ada faktornya kenapa Jakarta kesalip Jabar dan Jatim dalam perolehan medali PON," tegas Boim kepada wartawan, Rabu (13/10) malam. 

Boim menilai, celoteh DPRD itu seperti tidak berkaca pada diri sendiri. "Itulah susahnya kalau politisi tidak paham olahraga. Bacot DPRD itu seperti melukai atlet yang sudah berjuang untuk mengharumkan nama ibukota," terangnya. 

Aktivis 98 ini meminta kepada para politisi untuk datang langsung ke Papua dan melihat kondisi di lapangan.

"Emang itu DPRD kerjanya bener apa, mereka kunker dan studi banding hasilnya apa coba. Kalau atlet jelas, ada medalinya dan gajinya tidak sebesar itu para dewan," beber Boim.

Boim menambahkan, jika dibandingkan dengan Jabar dan Jatim tentunya Jakarta kalah.

"Lihat ada berapa penduduk Jabar dan Jatim, dua provinsi itu lebih mudah dan banyak mencari stok atlet. Lalu, Jabar dan Jatim itu tingkat kota dan kabupaten dapat anggaran pembinaan, jadi kalau ditotal lebih besar mereka ketimbang Jakarta," tegasnya. 

Dia meminta kepada DPRD bisa cerdas dalam memberikan komentar. "Coba total kalau Jabar ada sekitar 27 kota dan kabupaten dan setiap daerah KONI-nya dapat dana pembinaan atlet. Nah, Jakarta kan tidak," tambah pria yang hobi silat ini.

Berita Terkait
News Update