ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Beri Peringatan Keras! Masyarakat Harus Makin Waspada Agar Tak Tertipu Bunga Tinggi Pinjol

Senin, 11 Oktober 2021 11:43 WIB

Share
Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya memahami skema pinjaman online. (dok.biro pers)
Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya memahami skema pinjaman online. (dok.biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengingatkan banyaknya penipuan yang terjadi di masyarakat bawah yang ditekan pinjaman online (pinjol) untuk mengembalikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.

"Saya dapat informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi di masyarakat," terang Jokowi saat menjadi keynote speech pada OJK Virtual Indonesia Day 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/10/2021).

Presiden mengungkap bahwa masyarakat kerap tertipu dengan bunga tinggi yang ditawarkan oleh pinjaman online sehingga oknum pinjol tidak segan melakukan berbagai cara untuk menekan dan memaksa mengembalikan pinjamannya.

Jokowi menambahkan, masyarakat kini semakin melek melihat bank berbasis digital bermunculan, juga asuransi berbasis digital. Selain itu, bermunculan fintech (financial technology), termasuk juga fintech syariah.

"Gelombang digitalisasi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini yang dipercepat oleh pandemi Covid-19 harus kita sikapi dengan cepat dan tepat," papar Kepala Negara.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa perkembangan digitalisasi yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal dan sekaligus difasilitasi untuk terus tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita.

"Jika kita kawal secara cepat dan tepat maka Indonesia memiliki potensi besar menjadi raksasa digital, setelah China dan India dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030," tandas Jokowi.

Menurut Presiden, momentum ini harus disambung dengan upaya membangun ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan, ekosistem digital yang bertanggungjawab memiliki mitigasi risiko atas kemungkinan tumbuhnya permasalahan hukum, dan permasalahan sosial untuk mencegah kerugian dan meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

"Pembiayaan fintech juga harus didorong untuk kegiatan  produktif membangun kemudahan akses, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan," tutur Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik serta membangun UMKM untuk naik kelas dan masuk go digital.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT