JEPARA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh malang nasib yang harus di jalani Mbah Sariyam, 75 tahun warga RT 23/RW 03 Dukuh Sukodono, Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Kakek sebatang kara yang telah lumpuh selama 1,5 tahun ini tinggal di sebuah gubug kecil ukuran 2 X 3 meter yang atapnya telah berlubang.
Di dalam gubuk yang dindingnya juga telah rusak dimakan usia ini tidak adanya alas tidur yang layak untuk sekedar membaringkan badannya yang telah semakin renta.
Jika hujan turun deras, atap gubug kecil itu tak lagi mampu membendung air hujan dan tidak adanya kursi dan almari.
"Saya hidup dari bantuan masyarakat sini," tutur Mbah Sariyam, Senin (11/10/2021).
Warga sekitar pun membantu untuk mencuci pakaian dan bahkan membantu saat buang air besar.
Warga setempat juga pernah membawanya ke panti jompo milik sebuah yayasan.
Namun ia tidak kerasan dan kembali lagi ke gubug kecil tersebut.
Menurut informasi dari tetangga, Mbah Sariyan memang sebatang kara yang tinggal di gubuk itu selama 4 tahun dan membangun gubuk di tanah milik warga setempat yang telah baik hati meminjamkan tanahnya.
Karena lumpuh maka kebutuhan hidup sehari-hari dibantu oleh tetangga secara bergantian dengan ikhlas, kendati ia dikenal keras.
Pihak desa juga membantu beras dan uang.