“Ibarat kata, hujan kami lakoni. Siang hari di terik matahari juga kita jabanin. Ini kami lakukan untuk ketenangan pengendara roda dua maupun empat saat melintas di jalan agar selamat dari ranjau paku,” kata Rohim Binsarman (52), pengurus Komunitas Relawan Tim Saber, kemarin.
Susuri Jalan
Rohim Binsarman menjelaskan, komunitas yang diinisiasi dirinya ini berawal saat ia menjadi relawan untuk membersihkan paku-paku di sejumlah jalan raya di Jakarta.
Sejak 2010 ia mulai menyusuri sejumlah jalan di ibukota mencari ranjau paku.
Suka duka dialami Rohim dan kawan-kawan dari komunitas Relawan Tim Saber. Ribuan kilo paku berbagai ukuran didapat dari komunitas ini dari berbagai jalanan di Jakarta.
Paku-paku tersebut disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi semata.
Modal Tali dan Magnet
Rohim, yang biasa melaksanakan aksi sosialnya di sekitar Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat, mengungkapkan, banyak ranjau paku bertebaran di pinggir jalan.
Karena itu, dirinya terpanggil jiwanya untuk menjadi relawan penangkap ranjau paku.
Tonton juga video "Kurangi Kemacetan di Simpang Gadog, Satlantas Berlakukan Dua Arah". (youtube/poskota tv)
Dengan bermodalkan tali dan magnet, dirinya mengumpulkan ranjau paku sebanyak 4 ton.
“Dari tahun 2010 sampai 2017 saya sendiri sekitar 2 ton. Seluruh anggota sekitar 2 ton. Total ada 4 ton terkumpul ranjau paku,” ucap warga Cengkareng, Jakarta Barat. (adji/yo)