ADVERTISEMENT

Parah, Gagal Transaksi Dengan Wanita Lewat MiChat, Aulia Rafiqi Ngaku Dibegal di KBT,  Kelurahan Pondok Kopi

Sabtu, 9 Oktober 2021 17:26 WIB

Share
Aulia Rafiqi (23), pembuat laporan palsu jika dirinya menjadi korban begal di KBT, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang terjadi Rabu (6/10/2021) dini hari. (Foto/polresmetrojakartatimur ) 
Aulia Rafiqi (23), pembuat laporan palsu jika dirinya menjadi korban begal di KBT, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang terjadi Rabu (6/10/2021) dini hari. (Foto/polresmetrojakartatimur ) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kejadian yang dilaporkan Rafiqi bahwa dirinya dibegal lima orang, dipukul, disetrum dengan alat kejut, kemudian disandera sekira tiga jam pada Rabu (6/10/2021) seluruhnya kebohongan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan menerangkan dari penyelidikan yang dilakukan dan sudah diakui Rafiqi bahwa kasus perampokan itu tak pernah terjadi.

"Membuat laporan palsu. Kita tanya (ke Rafiqi) karena enggak ada keterangan dari saksi di situ (lokasi kejadian) ya kita tanya, kamu jujur gimana kejadiannya. Baru dia cerita," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021).

Sebelum Rafiqi mengaku, jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dibantu Polda Metro Jaya awalnya telah melakukan penyelidikan atas laporan begal yang dibuat Rafiqi pada Rabu lalu. .

Dari penyelidikan tim gabungan itu, tak ditemukan kejadian sebagaimana dilaporkan Rafiqi, bahwa dia merugi sekitar Rp10 kita akibat dibegal lima pelaku yang mengaku sebagai Polisi.

 

Video Lobang Galian Kabel Maut, Korban Keracunan Bertambah Jadi 5 Orang. (youtube/poskota tv)

"Ketahuan laporan palsu setelah kita olah TKP. Kita dibantu Resmob Polda Metro Jaya mencari saksi, CCTV diketahui tidak ada kejadian. Saksi-saksi kejadian (begal) di sana tidak ada," terangnya.

Untuk saat ini, lanjut Indra, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif Rafiqi berbohong menjadi korban begal hingga membuat laporan palsu.

"Lagi dikembangkan, lagi diungkap. Baru ketahuan soalnya (membuat laporan palsu)," ungkapnya. (cr02/pkl04) 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT