Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan menerangkan dari penyelidikan yang dilakukan dan sudah diakui Rafiqi bahwa kasus perampokan itu tak pernah terjadi.
"Membuat laporan palsu. Kita tanya (ke Rafiqi) karena enggak ada keterangan dari saksi di situ (lokasi kejadian) ya kita tanya, kamu jujur gimana kejadiannya. Baru dia cerita," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021).
Sebelum Rafiqi mengaku, jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dibantu Polda Metro Jaya awalnya telah melakukan penyelidikan atas laporan begal yang dibuat Rafiqi pada Rabu lalu. .
Dari penyelidikan tim gabungan itu, tak ditemukan kejadian sebagaimana dilaporkan Rafiqi, bahwa dia merugi sekitar Rp10 kita akibat dibegal lima pelaku yang mengaku sebagai Polisi.
Video Lobang Galian Kabel Maut, Korban Keracunan Bertambah Jadi 5 Orang. (youtube/poskota tv)
"Ketahuan laporan palsu setelah kita olah TKP. Kita dibantu Resmob Polda Metro Jaya mencari saksi, CCTV diketahui tidak ada kejadian. Saksi-saksi kejadian (begal) di sana tidak ada," terangnya.
Untuk saat ini, lanjut Indra, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif Rafiqi berbohong menjadi korban begal hingga membuat laporan palsu.
"Lagi dikembangkan, lagi diungkap. Baru ketahuan soalnya (membuat laporan palsu)," ungkapnya. (cr02/pkl04)