Di ajang balap ATC, Mario mampu mengisi posisi 5 besar dan pada ajang ARRC AP250, Mario dapat menembus posisi 6 besar.
Kemampuan balap Mario pun terus berkembang. Pada tahun 2019, ia didapuk oleh AHRT untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship.
Saat ini, perjalanan Mario Aji di FIM CEV pun telah memasuki tahun ketiga. Penampilan yang semakin impresif ditunjukkan oleh rider berusia 17 tahun ini.
Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim ini.
Kini Mario memiliki kesempatan jalani debut di Grand Prix, bersaing di kejuaran dunia Moto3, bersamaan dengan idolanya Marc Marquez yang bertarung di kelas puncak MotoGP.
“Penampilan Mario di ajang World GP tentu akan menjadi inspirasi para pebalap Indonesia lainnya untuk terus berjuang demi mengharumkan nama bangsa,” ujar Andy Wijaya, selaku GM Marketing and Planning Analysis AHM.
Sebelumnya, Dua pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Pol Espargaro, yang balapan di ajang balap dunia MotoGP sempat bertemu langsung dan memotivasi Mario menjelang balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia (17/9).
Marc dan Pol memberikan semangat pada pemuda asal Magetan, Jawa Timur ini agar tidak pantang menyerah dalam memperjuangkan mimpinya.
Video: Seru, Atraksi Prajurit Kopassus (youtube/poskota tv)
Saat ini, Mario masih menjalani sisa dua balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship tahun ini dengan menempati posisi ke-9 pada klasemen sementara.
Peluang Mario untuk terus berjuang menembus posisi 5 besar klasemen FIM CEV Moto3 pun semakin terbuka.