Wapres Ma'ruf Amin ke TNI dan Polri: Jangan Kendor Bantu Percepatan Vaksinasi!

Rabu 06 Okt 2021, 10:41 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri. (foto: poskota/johara)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri. (foto: poskota/johara)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah mengharapkan TNI dan Polri agar terus membantu peningkatan percepatan vaksinasi di daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya, termasuk di daerah aglomerasi.

Demikian disampaikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat memberikan pidato kunci pada Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-61 Tahun Ajaran 2021, melalui konferensi video, di Jakarta, Rabu (06/10/2021).

Tema Seminar: “Strategi Optimalisasi Peran TNI Polri Mempercepat Herd Immunity guna Pemulihan Ekonomi dalam rangka Mendukung Pembangunan Nasional”

"Kita juga mencatat bahwa masih banyak daerah yang tertinggal dalam capaian vaksinasi. Sebab itu, saya meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi," terang Wapres yang menyampaikan pidato dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat.

Wapres mengungkapkan sampai dengan tanggal 3 Oktober 2021, secara nasional vaksinasi dosis pertama mencapai 45,03% dan untuk dosis kedua 25,29 persen.

"Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity 70 persen cakupan vaksinasi pertama dan kedua," papar Wapres.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan, rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen.

"Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari," tutur Wapres.

Wapres menambahkan dibutuhkan tingkat cakupan vaksinasi minimal sehingga tercapai suatu herd immunity, atau kekebalan kelompok, agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan resiko tertular virus Covid-19 yang lebih kecil.

"Seperti kita ketahui bersama, bagi Indonesia cakupan vaksinasi untuk mencapai herd immunity tersebut adalah 208,5 juta jiwa, suatu angka yang tidak kecil," tandas Wapres.

Untuk itu, dibutuhkan upaya extra ordinary dan masif guna merealisasikan pencapaian target vaksinasi tersebut, dalam jangka waktu yang ditetapkan, yaitu selama 1 tahun.

Berita Terkait
News Update