BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nasib nahas menimpa Wahyudin, yang tewas diduga oleh sekelompok orang atau geng, pada 19 September 2021 lalu, di Jalan Raya Imam Bonjol, Kampung Warung Bongkok, Cikarang Barat.
Diketahui, korban tewas bersimbah darah dengan luka sebanyak 7 sayatan di bagian belakang badan korban dan juga telinga kiri korban robek.
Menanggapi hal tersebut, istri korban, yang berinisial W, mengatakan bahwa suaminya, tak memiliki masalah baik dari pihak dalam maupun luar.
"Sejauh ini, dia nggak pernah cerita apa apa, setahu saya dia gak pernah punya musuh, tapi emang saya tahu dia temannya banyak, orang orang diwilayah kampung ini kenal dia," tambahnya.
Ia mengungkapkan, bahwa korban memang berprofesi sebagai buruh serabutan dan kini sebagai tukang parkir.
"Suami saya, kalau mau berangkat kerja (markirin) memang jam satuan malam, (jadwalnya) tapi saat itu dia bilang mau berangkat firasat saya udah nggak enak,"ungkapnya.
Meski sempat melarang untuk pergi kerja, tetapi korban tetap berangkat dengan dijemput oleh kedua temannya dengan mengendarai motor, pada pukul 02.30 WIB dini hari.
"Saya udah larang, saya juga dari jam 1 udah gak bisa tidur sampe pagi, tapi dia (korban) tetap berangkat kerja dijemput temannya," sambungnya.
Adapun handphone milik korban, sudah tidak aktif sejak pukul 03.00 WIB pagi, lalu istrinya tersebut mendapat laporan dari salah satu kedua temannya tersebut bahwa suaminya telah berada di rumah sakit Karya Medika Cikarang.
"Saya dapat telpon dari salah satu korban, katanya suami saya ada di rumah sakit, saya disuruh kesana segera, dan kondisi nya telah koma atau kritis,"ucap istri korban.
Diketahui bahwa korban, telah meninggal dunia pada, Minggu (03/10/2021) pukul 07.00 pagi, dan sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Kabupaten Bekasi selama satu Minggu.