PON XX Papua 2021, Skill Atlet Cabor Wushu Merata, 4 Provinsi Dominasi Perolehan Medali

Senin 04 Okt 2021, 16:58 WIB
Empat Provinsi Dominasi Peroleh Medali Cabor Wushu. (foto/pb pon)

Empat Provinsi Dominasi Peroleh Medali Cabor Wushu. (foto/pb pon)

POSKOTA.CO.ID – Ada kabar menarik dari cabang olahraga (cabor) Wushu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Empat provinsi berhasil mendominasi perolehan medali emas di cabor Wushu.

Diantaranya provinsi DKI Jakarta dengan 6 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu. Disusul  Jawa Timur dengan 6 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu.

Lalu Sumatera Utara berada di urutan ketiga dengan perolehan 5 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.  

Sedangkan urutan keempat,  Jawa Tengah dengan 3 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali  perunggu.  

Pada urutan kelima, Provinsi Jambi dengan 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Sementara itu, tuan rumah provinsi  Papua berada di urutan keenam dengan  perolehan 1 medali emas dan 3 medali perunggu.

Keempat medali  yang diperoleh Papua tersebut semuanya dari Whusu Sanda.

Sedangkan urutan ketujuh adalah Provinsi  DI Yogjakarta dengan 1 medali perak.

Untuk provinsi lainnya yang memperoleh medali adalah  Riau dengan  2 perunggu, Sumatera Selatan 1 perunggu, Aceh 1 perunggu, Banten 1 perunggu, Nusa Tenggara Timur  1 perunggu,  dan Kalimantan Timur 1 perunggu. 

Ketua Kontigen Jawa Timur Klaster Merauke Ir. Deddy Suhayadi  mengaku bangga dengan timnya tersebut karena berhasil memperoleh  6 medali emas dari target sebelumnya yang hanya 4 medali emas.

“Kami  hanya menargetkan 4 medali emas.  Tapi  ternyata kami mampu meraih  6 medai emas. Ini sangat luar biasa bagi Tim kami,’’ ujar  Deddy Suhayadi.

“Keenam medali emas yang berhasil direbut tersebut seluruhnya dari Whusu Taulo. Perolehan emas yang melebihi target  pada PON XX   Papua  ini sangat sarat dengan pembinaan,” tambahnya.

“Ada niat, kemudian ada pembinaan yang dilakukan oleh Pengkab dan Pemprov Wushu dan jika perlu panggil pelatih luar negeri,”ungkapnya.

Masih dengan Deddy Suhayadi, di Provinsi Jawa Timur, setiap cabor rata-rata  mengambil pelatih dari luar negeri. 

Hal ini agar ketika menjadi juara nasional  dan akan main di Sea Games maupun Olimpiade bedanya tidak terlalu jauh.   

Video: Prabowo Ditantang Duet Dengan Nissa Sabyan (youtube/poskota tv)

“Kita pilih pelatihnya dari luar negeri. Untuk  Wushu dari China. Kalau renang dari Rusia atau dari mana. Kalau tennis  dari Amerika. Seperti itu,”pungkasnya.

Berita Terkait

News Update