LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini viral di media sosial mengenai pesan berantai di aplikasi pecakapan WhatsApp.
Pesan itu heboh karena membahas mengenai satu tokoh agama bernama Ustaz Encep yang kabarnya sudah dilantik Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi Wali Allah (Waliyullah).
Pesan yang beredar tersebut dibarengi dengan unggahan sebuah foto yang memperlihatkan lima orang. Paling kiri terdapat seorang pria tidak memakai baju.
Kemudian di tengah ada tiga orang berpeci dan bersorban. Di ujung kanan, terlihat seorang mengenakan seragam polisi dan menggunakan kopiah.
Dalam pesan suara berdurasi 2 menit dan 21 detik ini juga menjelaskan sebuah foto yang juga disebar bersamaan dengan pesan suara yang dimaksud. Berikut ucapan yang disampaikan pesan suara tersebut.
"Perhatikan untuk rekan-rekan. Yang tidak pakai baju itu Ustadz Encep, pemimpin pesantren, yang mengaku sekarang sudah dilantik oleh Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi Waliyullah.
Adalagi katanya, dia lagi naikin ilmu. Yang kedua, itu Ustaz Samsul yang pakai baju hitam, itu pengurus GOIB Kecamatan Surade yang sudah dipecat.
Yang ketiga pakai kaus putih, kepalanya diikat, itulah yang dipanggil abah-abah, itu orang Malang, nama lengkapnya sudah ada di atas kyai haji apa gitu, di Malang pengurus NU juga.
Itulah yang mengaku dia sudah bolak-balik ke Arasy dan sudah jaminan ke surga. Terus yang keempat, itu lurah Bakang, pakai baju kuning, sorban putih, kopiah hitam, ini pendamping hukum para Apdesi, para lurah se-Kecamatan Surade, itu Bakang, lurah Cipeundeuy.
Terus satu lagi pihak kepolisian, ana gak paham. Itu ya, orang-orang yang selama ini, yang sekarang kita lagi bahas, itu Wali Encep yang gak pakai baju. Kalau ana sih bukan siapa-siapa dengan dia, masih keluarga ana, keluarga dekat ana itu.
Bapaknya Si Encep ini Kyai Haji Empah, biasa dipanggil Kang Empah. Terus di situ ada juga Kyai Usman. Itu kyai-kyai yang Memang mesantren. Kyai-kyai keilmuan juga lumayan. Tapi ya, heran juga sekarang jadi gak bisa berbuat apa-apa.
“Begitu teman-teman, silakan disikapi dan dikaji," kata pesan suara tersebut.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Bakang Anwar As'adi mengatakan seluruh narasi yang termuat dalam pesan suara itu tidak benar.
Ia pun mengaku sudah mengonfirmasi hal ini ke Ustaz Encep dan anggota Kepolisian Sektor Surade pada Kamis (30/9/2021) malam.
"Tidak ngaku-ngaku wali. Itu fitnah dan berita hoaks. Ada pun penyebar hoaks-nya lagi dalam penelusuran," kata dia, Jumat (1/10/2021)
Sementara Ustaz Samsul yang namanya disebut dalam pesan suara tersebut mengatakan foto yang tersebar merupakan momen istigasah yang digelar kurang lebih sepekan kemarin di Pesantren Nurul Ikhlas di Kampung Leuwi Cagak RT 05/02 Desa Cipeundeuy.
"Sudah kira-kira satu minggu lebih. Itu hoaks. Kami dan kepala desa serta Polsek Surade sudah datang dan bertemu dengan Ustadz Encep untuk meminta penjelasan," ujar Ustadz Samsul.
Lewat keterangan video, Ustaz Encep atau lengkapnya Encep Jaenal Mutaqim (33 tahun) juga membantah narasi dalam pesan suara itu.
Ia mengatakan tidak mengaku sebagai Wali Allah atau mengajarkan ajaran sesat yang tidak sesuai syariat agama Islam.
"Ada pun berita yang tersebar itu adalah hoaks, tidak benar. Demikian pernyataan klarifikasi ini saya sampaikan dalam keadaan sadar sehat jasmani dan rohani, serta tanpa paksaan dari pihak mana pun," katanya. (cr09)
Artikel ini sudah tayang di Poskota Lampung: https://lampung.poskota.co.id/2021/10/03/viral-seorang-ustadz-ngaku-diangkat-nabi-haidir-jadi-waliyullah