JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seekor Ular Sanca sepanjang 2,5 meter gegerkan warga sekitar di Jl. Buncit Pulo Kalibata RT 06/05 Kel. Kalibata Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. Minggu (3/10/2021).
Penemuan ular sanca di salah satu rumah warga ini menggegerkan penghuni rumah dan warga sekitar.
Kasektor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Pancoran, Sukoco ular tersebut dilaporkan menyelinap ke dalam rumah warga, Sabtu (2/10) malam sekitar pukul 22:30 WIB.
Ular tersebut bersembunyi di celah-celah rumah bagian dapur.
Hingga untuk mengevakuasi ular itu, pihaknya terpaksa membongkar lantai rumah tersebut.
“Ular berhasil dievakuasi,” kata Sukoco.
Usai mengevekausi hewan jenis reptile ini pihaknya menjadi tontonan warga bahkan anak-anak sempat ingin melihat langsung ular tersebut. (adji)
Ular Sanca Bikin Resah Warga Tidung Ceria
Sementara itu, sebelumnya llar sanca atau piton juga berkeliaran dan kerap meresahkan warga di RPTRA Tidung Ceria, RT 001/001, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, akhirnya berhasil dievakuasi.
Ular sanca yang memiliki panjang lebih dari 3 meter tersebut, dievakuasi oleh Petugas sektor 8 Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Awalnya, petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) yang sedang bekerja di RPTRA Tidung Ceria, melihat keberadaan ular sanca yabg sedang merayap di area taman.
Karena merasa takut, PJLP tersebut berinisiatif melaporkan ke petugas Gulkarmat Sektor 8, karena selama ini ular tersebut kerap mengganggu anak-anak yang tengah bermain di RPTRA Tidung Ceria.
Perwira Piket Sektor 8 Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Sugiman menuturkan, setelah mendapatkan laporan adanya ular sanca, pihaknya menerjunkan 4 personel untuk melakukan evakuasi.
Sugiman menambahkan, petugas berhasil mengevakuasi ular sanca sepanjang 3 meter tanpa memerlukan waktu yang lama, dan tidak ada perlawan yang berarti dari ular tersebut.
"Ular sanca kemudian diamankan di pos jaga Pulau Tidung, agar tidak membahayakan warga," ujarnya, Minggu (26/9/2021).
Kemudian, ular sanca tersebut dilepasliarkan kembali di Pulau tak berpenghuni.
"Selanjutnya dilepasliarkan di pulau kosong terdekat agar kembali ke habitat asalnya," pungkasnya. (yono)
.png)
