BPJN Banten Gelontorkan Rp17 Miliar untuk Penanganan Banjir

Senin 04 Okt 2021, 18:16 WIB
Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Balai Jalan Nasional Banten Wida Nurfaida serta Direktur PT KSI Priyo Budianto saat mendatangi MoU perbaikan jalan. (ist)

Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Balai Jalan Nasional Banten Wida Nurfaida serta Direktur PT KSI Priyo Budianto saat mendatangi MoU perbaikan jalan. (ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID – Dalam rangka menangani persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Cilegon, pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten menggelontorkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk membangun gorong-gorong di jalan nasional yang berada di Kecamatan Citangkil hingga kecamatan Ciwandan.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten, serta Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dilakukan di ruang rapat walikota Cilegon, Senin (4/10/2021).

Kepala Balai Jalan Nasional Banten Wida Nurfaida menjelaskan, anggaran sebesar Rp17 miliar itu digunakan  untuk memperbesar gorong-gorong atau saluran air di 12 titik di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Anyer.

“Penangannya karena kami hanya di zona jalan, jadi hanya di sepanjang ROW (Right of Way) berupa box nya, dimensi boxnya diperbesar, karena sebelumnya kurang besar, terus kalo yang daerahnya memerlukan reasing maka badan jalannya di reasing,” papar Wida usai penandatanganan MoU.

Wida menjelaskan, 12 titik itu ditangani di tahun ini karena dianggap  yang paling parah terdampak banjir. Untuk itu ia berharap dengan adanya bantuan tersebut persoalan banjir di jalan nasional Cilegon-Anyer bisa tertangani.

Wida meminta dukungan kepada Pemkot Cilegon serta PT Krakatau Steel (KS) agar program itu bisa optimal.

Di tempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian bersyukur adanya gelontoran dana dari pemerintah pusat untuk menangani persoalan banjir di Kota Cilegon.

Menurut Helldy, dalam menangani persoalan tersebut tidak bisa sendiri, perlu adan peran serta semua pihak.

“Kami berharap tidak sampai di sini, masalah kami juga terjadi di Merak (Kecamatan Pulomerak). Total ada 124 titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan,” papar Helldy.

Sementara itu, Direktur PT KSI Priyo Budianto menjelaskan, keterlibatan pihaknya adalah memastikan aliran air dari gorong-gorong yang dibangun oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional bisa tersalurkan ke laut dengan lancar.

“Kan sebelah hilirnya itu KSI, nah tugas kita adalah membuat terusan sampai ke laut, jadi menormalisir aliran air itu ke laut, kita kondisikan supaya air ngga berenti,” tuturnya. 

Berita Terkait

News Update