JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Jelang musim hujan, Pemprov DKI Jakarta canangkan Program Grebek Lumpur sebagai upaya penanganan banjir di Ibukota terus berlanjut.
Setelah Kali Mookevart, kini giliran Kali Sunter yang dikeruk, tepatnya di segmen depan Pompa Rawa Badak sepanjang 495 meter dan depan Artha Gading sepanjang 210 meter.
"Tentu kegiatan pengerukan ini akan memiliki dampak langsung kepada kita semua. Khususnya, Gerebek Lumpur di dua segmen ini dilaksanakan untuk pencegahan genangan pada lokasi sekitar," terang Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Minggu (3/10/2021).
Yusmada memaparkan, dalam Gerebek Lumpur di Jakarta Utara ini, pihaknya mengerahkan amphibi besar 3 unit, excavator long arm 2 unit, excavator standar 1 unit pada segmen depan Pompa Rawa Badak.
Kemudian, amphibi besar 2 unit dan excavator long arm 2 unit pada segmen depan Artha Gading, sehingga total alat berat 10 unit, serta dumptruck 18 unit untuk kedua lokasi tersebut.
"Pada Gerebek Lumpur kali ini, kami menargetkan bisa mengeruk sebanyak 17.920 m3 pada segmen Rawa Badak dan 8.400 m3 segmen Artha Gading," jelasnya.
Kegiatan Gerebek Lumpur di Jakarta Utara ini dilakukan secara kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya, Wali Kota Jakarta Utara, Camat, Lurah (PPSU), Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan, dan UPK Badan Air.
"Semoga dengan adanya kegiatan Grebek Lumpur ini, masyarakat terbantu dalam penanganan permasalahan banjir. Oleh karena itu, mari kita semua berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta," pungkasnya.
Adapun hal terkecil bisa dimulai dari yang paling sederhana, yaitu seperti tidak membuang sampah sembarangan. (deny)