Awas! Ahli di Wuhan Minta Penyintas Covid-19 Cek Kondisi Tubuh Setahun Kemudian, 2 Gejala Berbahaya Ini Bisa Kembali Terjadi

Minggu 03 Okt 2021, 15:34 WIB
Ahli minta penyintas Covid-19 waspada (pixabay/DarkoStojanovic)

Ahli minta penyintas Covid-19 waspada (pixabay/DarkoStojanovic)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasien yang sudah sembuh dari Virus Corona atau biasa dikenal dengan penyintas Covid-19 diminta waspada.

Pasalnya ahli memperingatkan, akan ada 2 gejala yang kemungkinan kembali terjadi setahun kemudian.

Diketahui, sebuah penelitian di Wuhan menunjukkan bahwa setengah dari penyitas covid yang sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sembuh, kembali merasakan gejala lagi.

Studi tersebut menunjukkan adanya 68 % pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih mengalami setidaknya satu gejala setelah 6 bulan.

Angka tersebut kemudian menjadi turun sekitar 49 % setahun setelah pasien terinfeksi. Jadi setengah dari pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun pulih, namun sebagian besar gejala tersebut muncul setelah 12 bulan atau setahun kemudian.

Di antara para penyintas Covid-19 yang masih mengalami efek Covid-19 setelah satu tahun, dua gejala umum yang mereka rasakan adalah kelelahan dan kelemahan otot.

Namun, banyak para penyintas Covid-19 mengaku mengalami dua gejala tersebut lebih cepat 6 bulan setelah terinfeksi dibandingkan setelah setahun terinfeksi.

Selain itu, data mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 dengan gejala sesak napas sedikit meningkat dari 26 % menjadi 30 %. Tak hanya itu, banyak penyintas Covid-19 yang mengaku mengalami kecemasan bahkan depresi setelah setahun terinfeksi.

“Pengaruh Covid-19 yang lama pada kesehatan mental memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar ahli kesehatan. 

Di sisi lain, seorang peneliti mengungkapkan bahwa gejala depresi pada penyintas Covid-19 bisa disebabkan oleh proses biologis yang terkait dengan infeksi virus Covid-19 sebelumnya atau respon imunitas tubuh terhadap virus.

Selain itu, bisa jadi para penyintas Covid-19 mengalami pengurangan kontak sosial, adanya rasa kesepian, pemulihan kesehatan fisik dengan fasilitas kesehatan yang tidak lengkap atau mengalami kehilangan pekerjaan pasca terinfeksi Covid-19.

“Gejala-gejala yang dialami penyintas Covid-19 seperti kelelahan, sesak napas, dan depresi bisa melemahkan jutaan orang di seluruh dunia, namun sangat sedikit yang diketahui dari kondisi tersebut,” ujar ahli kesehatan.

Lantas bagaimana cara mengetaggui apakah anda seorang penyintas Covid-19 atau bukan?

Untuk mengetahui, seseorang terkena infeksi virus covid 19 atau tidak, maka perlu untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

apabila seseorng kontak erat dengan penderita penyakit covid 19, maka meski penderita tidak memliki gejala, maka penderita wajib untuk melakukan isolasi mandiri di rumah Selama 7-10 hari, dan apabila muncul gejala, maka perlu untuk dilakukan pemeriksaan seperti swab antigen atau PCR, dan jika di dapatkan hasil postif, maka perlu untuk isolasi mandiri.

pemeriksaan yang mendekati akurat yaitu pemeriksaan dengan PCR, oleh sebab itu jika anda ingin memastikan bahwa anda negative atau positif maka anda perlu untuk dilakukan pememeriksaan PCR.

Untuk meakukan pemeriksaan PCR dapat di lakukan di fasilitas layanan kesehatan ataupun laboratorium yang menfasilitasi. (cr09)

 

Berita Terkait

News Update