JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Andrian Maulana bocah usia 13 tahun yang hanyut di gorong-gorong sempit do Kampung Makasar, RT 09/02, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Menanggapi hanyutnya Andrian, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Saugi mengaku dirinya tak habis pikir bila Andrian bisa hanyut di gorong-gorong u-ditch ukuran 60 sentimeter.
U ditch merupakan saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U dan juga bisa diberi tutup. Umumnya digunakan untuk saluran drainase ataupun irigasi.
"Saya juga enggak habis pikir, cuma u ditch 60 bukan u ditch 2000, bisa anak SMP masuk ke dalam situ, terus hanyut," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).
Lanjut kata Saugi, petugas lapangan yang melakukan pengerjaan di lokasi sekitar kejadian kerap kali mengimbau anak-anak untuk tidak bermain atau berenang di gorong-gorong.
"Kita sudah antisipasi mengingatkan jangan main di situ dan ada Pakde yang disitu mengingatkan, ya namanya anak-anak main di situ hanyut," terangnya.
Pantauan di lokasi, tak semua gorong-gorong sudah tertutup, sebagian masih ada u ditch yang belum dipasang penutup.
Alasannya, kata Saugi, dalam proses pemasangan u ditch, perlu adanya peninggian sehingga dapat rata dengan jalan. Menurut pejabat Sudin SDA jaktim itu, pemasangan saluran itu baru selesai dan belum sempat ditutup..
"Memang proses pemasangan u ditch itu kan perlu ada peninggian sebelum pasang tutup, supaya dia rata sama jalan. Nah itu baru selesai pekerjaannya jam 5 sore terus hujan jadi memang belum bisa ditutup karena kan semen dan segala macamnya belum keras," terangnya.
Karena itu, pihaknya memasang tali pembatas guna mencegah siapa pun untuk berada di sekitar gorong-gorong. "Sudah ada (papan) peringatan di situ sudah ada tali dipasang jangan main-main di situ," ujarnya.
Pihaknya pun sudah memberi santunan ke keluarga korban. "Saya juga baru dari sana, kita kasih uang duka ya, kita tak ada yang menginginkan kejadian seperti ini, kita ikut berbelasungkawa kita ikut beri bantuan tapi tentu bantuan itu tidak imbang lah sama nyawa," jelasnya.