JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur (Jatim) tahun 2021 yang tinggal tersisa tiga bulan, dengan penambahan alokasi anggaran.
"Itu dilakukan dengan melalui penambahan alokasi anggaran," terang Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/09/2021).
Seperti diketahui, di Jawa Timur ada lima kabupaten prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Bangkalan.
Wapres mengupayakan ada tambahan alokasi dana penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur melalui bantuan sosial tunai dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19 dalam waktu tiga bulan.
"Agar dapat menjangkau sasaran yang tepat, yaitu kelompok masyarakat miskin ekstrem di masing-masing kabupaten prioritas, diperlukan pemutakhiran data kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai tersebut," papar Wapres.
"Saya minta kepada Gubernur Jawa Timur dan para bupati dari lima kabupaten prioritas tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur, untuk dapat segera memastikan data dan informasi kelompok penerima manfaat di tiap-tiap kabupaten, yang akan menerima tambahan bantuan sosial tunai," pinta Wapres.
Menurut Wapres, upaya kita untuk dapat membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas tersebut bisa segera diwujudkan.
Melalui rapat koordinasi yang dihadiri gubernur dan lima bupati dari kabupaten prioritas tersebut, Wapres meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menjelaskan rencana dan strategi dalam mengidentifikasi sasaran penerima tambahan alokasi bantuan sosial tunai di triwulan keempat tahun 2021 ini. (*)