ADVERTISEMENT

Godok Para Nelayan Agar Paham Situasi, BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca Untuk Nelayan di Pandeglang

Kamis, 30 September 2021 05:14 WIB

Share
BMKG menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Provinsi Banten tahun 2021 di Pandeglang. (Foto/Ist)
BMKG menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Provinsi Banten tahun 2021 di Pandeglang. (Foto/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Provinsi Banten tahun 2021 bertempat di Hotel Wira Carita, Rabu (29/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, kegiatan Sekolah Lapang Cuaca nelayan digelar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan informasi cuaca dan iklim bagi para nelayan.

"Apabila para nelayan mampu memahami tentang informasi cuaca dan iklim tentu saja nelayan dapat melaut secara selamat dan aman.

"Kemudian hasil tangkapan ikan bisa melimpah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan yang berdampak pada terwujudnya kedaulatan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Ia menambahkan, dipilihnya Kabupaten Pandeglang menjadi lokasi Sekolah Lapang cuaca ini, karena Pandeglang memiliki potensi besar disektor perikanan dan kelautan.

“Sekolah Lapang Cuaca nelayan ini sudah kami laksanakan di tahun ketiga, dan kami (BMKG) akan selalu mendukung para nelayan Pandeglang, dengan berbagai program nasional untuk kesejahteraan dan keselamatan para nelayan," terangnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan, apresiasi program BMKG yang memberikan perhatian lebih kepada para nelayan.

“Dengan adanya Sekolah lapang Cuaca ini tentu saja selain dalam rangka mensukseskan program nasional tentang kadaulatan pangan, di samping itu sekolah lapang ini mampu memberikan wawasan dan edukasi bagi para nelayan di Kabupaten Pandeglang," kata Irna.

Menurut Irna, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini ada sistem digital yang modern, di mana para nelayan bisa membaca zona aman melaut, potensi gelombang tinggi, arus kencang dan posisi tempat ikan berkumpul, sehingga hasil penangkapan ikan bagi nelayan bisa melimpah.

"Apabila hasil tangkapan ikan melimpah tentu saja kesejahteraan nelayan bisa meningkat," pungkasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT