ADVERTISEMENT

Paling Lantang Teriakkan Anti PKI, Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Malah Tertidur saat Nobar Film G30S

Rabu, 29 September 2021 17:16 WIB

Share
Gatot Nurmantyo kepergok tertidur saat nonton bareng film G30S/PKI (Instagram/@dennysirregar)
Gatot Nurmantyo kepergok tertidur saat nonton bareng film G30S/PKI (Instagram/@dennysirregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini , Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo terlihat sangat lantang teriakkan anti PKI.

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir kelakuan Gatot Nurmantyo yang tertidur saat acara nonton bareng film G30S/PKI.

Sindirannya itu diutarakan Denny melalui akun Twitter-nya pada Selasa (28/9/2021) lalu.

Dalam unggahan itu, ia membagikan artikel pemberitaan lawas berjudul ‘Paling Getol Suarakan Nonton Bareng G30S/PKI, Gatot Malah Ngantuk Saat Nonton’ yang dimuat oleh salah satu media online pada Oktober 2018 silam.

Denny menyebut Gatot Nurmantyo sendiri bosan menonton film G30S/PKI namun ia malah mengajak orang-orang nonton film tersebut.



“Wong dia sendiri aja bosen, malah ngajak-ngajak orang lain,” cuit Denny Siregar.

Denny Siregar juga sebelumnya pernah membagikan video Gatot Nurmantyo yang tertidur saat menonton film G30S/PKI tersebut.
Video Gatot tertidur itu dibagikan Denny Siregar lewat unggahannya di Instagram September 2020 silam.

Dilihat dari video tersebut, Gatot Nurmantyo terlihat tengah duduk sambil tertidur dalam sebuah acara diduga nonton bareng film G30S/PKI.

“Dia sendiri ngantuk, maksa-maksa kita nonton,” tulis Denny Siregar di narasi unggahannya tersebut.

Diketahui, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu menyinggung soal adanya indikasi penyusupan PKI di tubuh TNI.


Diskusi tersebut disampaikan secara daring bersama Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada Minggu, (26/9/2021).
Gatot juga menyebut diorama yang menggambarkan Kostrad dan RPKAD (saat ini disebut Kopassus) menumpas gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI di Museum Kostrad itu hilang atau setidaknya dihilangkan.

Dari situlah, Gatot mengatakan secara gamblang adanya penyusupan paham-paham PKI di tubuh TNI.

"Ini menunjukkan, mau tidak mau, kita harus mengakui dalam menghadapi pemberontakan G 30 S PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, peran Kopassus, dan Sarwo Edhi dan peran Jenderal Nasution dan peran KKO, jelas akan dihapuskan dan patung itu tidak ada. Bersih," ujar Gatot dikutip Poskota.co.id dari YouTube Kang Jana Tea pada Minggu, (26/9/2021).

"Saya mengetuk jiwa patriotisme dan kesatria prajurit TNI, agar patriotisme kesatria bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan maupun pengaruh akan kerusakan jiwa-jiwa para prajurit TNI dan bisa menyebabkan pengkhianat minimal ataupun menjual institusi hanya untuk sekedar mengejar jabatan," ujar Gatot.



Gatot juga mengajak semua prajurit TNI untuk terlibat dalam membersihkan jajaran TNI dari penyusupan maupun pengaruh yang dapat merusak jiwa juang para prajurit TNI.

“Minimal, menjual institusi untuk mengejar jabatan dan bermuara ingkar terhadap sumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT,” ungkapnya. (cr09)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT