SERANG, POSKOTA.CO.ID - Bagi pengusaha pemula, investasi yang minim resiko sangat direkomendasikan untuk menghindari kerugian yang besar.
Terlebih di saat Pandemi Covid-19 seperti ini, dimana sektor dunia usaha mendapat pukulan paling keras. Hal itu terlihat dari jumlah dunia usaha yang terpaksa gulung tikar dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Salah satu usaha yang mendapat nilai lebih di masa Pandemi ini adalah bisnis budi daya lebah madu. Salah satunya madu klanceng (Sunda: teuweul), yang diyakini dapat meningkatkan imun seseorang jika rutin dikonsumsi setiap hari.
Ibrahim Aji, pengelola PT MBM Cabang Kota Serang, Rabu (29/9/2021) mengatakan, madu klanceng berbeda dengan lebah pada umumnya. Madu klanceng memiliki rasa manis namun tidak terlalu manis dengan sedikit rasa asam dan pahit.
"Rasa manis berasal dari bunga-bungaan yang disesap lebah trigona ini," ujarnya.
Aji menambahkan, lebah klanceng lebih kecil dibandingkan dengan lebah biasa dan tidak menyengat. Dalam setiap satu peti kecil berisi puluhan bibit lebah klanceng, bila produktif bisa menghasilkan madu sampai dengan 250 ml bila vegetasi berlangsung baik.
"Madu klanceng ini akan dipanen setiap empat bulan sekali," ucapnya.
Di bawah naungan perusahaan PT MBM, lanjut Aji, sejak dua minggu yang lalu dirinya baru membuka cabang keenam yang berlokasi di Kota Serang, sebelumnya membuka cabang di Bandung, Cirebon, Palembang, Pekanbaru, dan Cikarang.
"PT MBM juga membuka kemitraan bagi siapa saja yang ingin menjalin kerja sama budidaya madu klanceng dengan kontrak empat bulan sekali,” katanya.
Aji mengungkapkan, setiap orang yang ingin bermitra dan membudidayakan madu klanceng hanya perlu membeli 10 kotak bibit madu klanceng.
Setiap satu kotak dihargai Rp1,2 juta sehingga modal awal untuk usaha ini adalah Rp12 juta. Ketika sudah masuk masa panen, maka PT MBM akan akan membeli madu tersebut dengan harga satu kotak Rp400 ribu.