Ingin Nyaman? Jangan Langgar Aturan Pembatasan

Senin 27 Sep 2021, 09:30 WIB
Ingin Nyaman? Jangan Langgar Aturan Pembatasan. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Ingin Nyaman? Jangan Langgar Aturan Pembatasan. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

SEJUMLAH negara kembali  melakukan pembatasan – pembatasan, setelah beberapa bulan lamanya melonggarkan kegiatan masyarakat. Singapura satu di antaranya, mulai Senin ini, 27 September 2021, kembali melakukan aturan work from home (WFH).

Tidak itu saja, siswa - siswi sekolah dasar kembali belajar dari rumah, bukan tatap muka seperti sebelumnya.

Pembatasan pergerakan masyarakat ini dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir. Menurut berbagai sumber, kini penambahan kasus positif di Singapura setiap harinya berada di angka sekitar 1.500.  

Ini menjadi rekor bagi negeri "Singa putih" tersebut karena saat puncak April tahun lalu, angka tertinggi tercatat 1.426 kasus, yang kemudian berlanjut dengan kebijakan pembatasan dan penguncian serta kebijakan lainnya. Hasilnya kasus melandai hingga mendekati nol kasus, situasi terkendali, sedikit pembatasan, pergerakan kian diperlonggar. Bahkan, Singapura menjadi salah satu negara yang sedang merumuskan untuk hidup berdampingan dengan virus corona begitu memasuki endemi.

Kini situasi berubah. Masa transisi yang sudah direncanakan, berganti dengan diberlakukannya pembatasan pergerakan.

Bagaimana dengan negara kita? Jawabnya kita tentu tidak ingin melandainya kasus yang sekarang terjadi tiba – tiba melonjak lagi. 

Hasil evaluasi, lonjakan kasus terjadi, selain karena merebaknya varian Delta, juga pelonggaran pembatasan.

Tak heran, lonjakan kasus banyak muncul dari klaster pusat perbelanjaan, tempat kerja, stasiun/ tempat – tempat umum lainnya, di mana banyak orang berkumpul dan berlalu lalang secara berkelompok.

Berkaca dengan kasus yang terjadi di negara tetangga ini, menjadi kewajiban bagi pengambil kebijakan untuk terus mengevaluasi setiap lonjakan kasus yang terjadi.

Evaluasi bukan saja atas penyebab lonjakan, juga kebijakan pembatasan dan pelonggaran yang diberlakukan sebagaimana halnya PPKM per level yang sekarang diterapkan.

Secara keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia makin melandai, rata – rata kasus baru di kisaran angka 2.000 per hari. Tentu cukup rendah jika dibandingkan dengan negara yang jumlah penduduknya puluhan juta orang, tetapi penambahan kasus positif harian ribuan orang.

News Update