ADVERTISEMENT

Empat Kali Datang Gak Ada Hasil! Korban Curanmor di Tanjung Priok Kesulitan Membuat Surat Kehilangan Untuk Ajukan Asuransi

Senin, 27 September 2021 15:43 WIB

Share
Tangkap layar rekaman CCTV saat kedua maling menggasak motor di Jalan Swasembada Timur Raya, RT 18 RW 5, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto/tangkapanlayarcctv)
Tangkap layar rekaman CCTV saat kedua maling menggasak motor di Jalan Swasembada Timur Raya, RT 18 RW 5, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto/tangkapanlayarcctv)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengeluhkan sulitnya mengurus surat kehilangan ke pihak kepolisian sebagai syarat mengajukan asuransi.

Korban Curanmor, Edi Sulistio (51) mengatakan, dirinya sampai bolak-balik sebanyak empat kali ke Polsek Tanjung Priok untuk membuat surat laporan kehilangan, namun tak ada hasil.

Edi mengatakan, sebenarnya dia sangat membutuhkan surat laporan kehilangan tersebut untuk mengklaim asuransi di leasing tempatnya melakukan kredit motor.

"Respon dari polisi kita di suruh balik lagi ternyata begini, kita sudah 4 kali balik ke kantor polisi. Gak ada hasilnya," keluh Edi saat ditemui di kediamannya di Jalan Swasembada Timur Raya, RT 18 RW 5, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (27/9/2021).

Edi membeberkan, sehari setelah motornya raib digondol maling pada tanggal 14 September kemarin, putranya langsung datang ke kantor Polisi Polsek Tanjung Priok dengan membawa STNK dan kunci motor yang hilang.

Awalnya anak laki-lakinya datang sekira pukul 07.30 WIB.

Namun kedatangan putranya ditolak pihak kepolisian dengan alasan sedang Apel pagi.

Lalu sekira pukul 09.30 WIB, putranya kembali mendatangi kantor polisi dan kembali ditolak dengan alasan petugas yang mengurusi curanmor belum hadir.

Kemudian, siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB, putra korban mendatangi kembali Polsek Tanjung Priok dan kembali ditolak dengan alasan petugas sedang istirahat makan siang.

Dan yang terakhir, sore hari sekira pukul 15.30 WIB, kedatangan putra korban kembali ditolak oleh polisi dengan alasan sedang sibuk mengurusi laporan lain.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT