JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Golkar bereaksi cepat menanggapi penangkapan Azis Syamsuddin oleh Komisi Oemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap penanganan korupsi perkara di Kabupaten Lampung Tengah.
Partai Golkar ternyata sudah menyiapkan kadernya untuk mengganti Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Lewat Dewan Perwakilan Partai (DPP), partai Golkar mengatakan bahwa akan segera mengganti Azis Syamsuddin yang saat dijadikan tersangka masih berstatus wakil ketua DPR.
Rencana parta Golkar mengganti Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR ternyt memunculkan respons keras dari Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, penggantian Azis Syamsuddin dinilai didasari dua persoalan, yakni pundi-pundi yang dibagi tidak merata dan persaingan politis diantara para tokoh dari partai-partai besar di Indonesia.
“Kita bisa menduga bahwa itu dua hal itu ada di dalam kasus Azis Syamsudin hari ini,”kata Rocky Gerung seperti dikutip Poskota dari Youtube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, keputusan partai Golkar untuk mengganti Azis Syamsudin dari jabatan wakil ketua DPR usai terjerat kasus korupsi ini didasari oleh persaingan politik atau kurangnya ‘setoran’.
”Golkar langsung ambil keputusan kita mau ganti, artinya ada yang mendorong pergantian itu karena tadi kurang setoran atau ada persaingan politik yang gak bisa didamaikan,” jelas Rocky Gerung.
Padahal, Rocky Gerung menilai bahwa Golkar sebenarnya mampu untuk melakukan konsolidasi internal agar kasus Azis Syamsudin tidak menjadi konsumsi public.
Meski begitu, Rocky Gerung mengaku senang dan bergembira saat melihat partai pendukung pemerintah mengalami masalah.
Karena menurut Rocky Gerung, hal ini bisa menjadi salah satu bonus untuk mempercepat adanya end game.