Parah, 80% Sampah Laut Berasal dari Kegiatan Antropogenik Manusia.

Minggu 26 Sep 2021, 01:05 WIB
Para narasumber Kegiatan Webinar Pojok Literasi yakni Septriana tangkary, Lana T Koentjoro dan I Wayan Aksara. (Foto/tangkapanlayarwebinar)

Para narasumber Kegiatan Webinar Pojok Literasi yakni Septriana tangkary, Lana T Koentjoro dan I Wayan Aksara. (Foto/tangkapanlayarwebinar)

Yusuf menghimbau agar masyarakat bersama-sama melindungi laut Indonesia dari sampah agar Laut bersih, ekosistem laut sehat, ikan melimpah, dan masyarakat sejahtera.

Selanjutnya I Wayan Aksara menghimbau generasi milenial untuk jangan berfikir mengelola sampah, tapi mulailah berfikir cara mengurangi sampah. 

"Fokus penanganan sampah sebaiknya dilakukan dari hulu agar tujuan untuk mengurangi sampah tercapai. Jika masyarakat semakin sadar akan bahaya plastik dan mengurangi penggunaannya dalam kegiatan sehari-hari,  maka produksi sampah pun akan semakin berkurang. Produksi sampah yang dapat diminimalisir dapat membuat beban pengelolaan sampah di hilir akan semakin kecil", tambah I Wayan. 

Selanjutnya Lana T Koentjoro menjelaskan bahwa peran perempuan dalam menanggulangi sampah, tentunya dimulai dari keluarga, sebagai ibu rumah tangga harus pintar dan bijak dalam mengelola sampah. Bagaimana memilah sampah, sampai dengan usaha kreatif dalam menambah pemasukan dalam rumah tangga.

"Dalam menanggulangi sampah, perempuan bisa melakukan pemilahan sampah dari rumah. Dengan pemilahan sampah, kita bisa mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke TPA. Dengan kreativitas, sampah juga bisa didaur ulang dan mendapatkan nilai ekonomis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," lanjut Lana. 

Video Bertaruh Nyawa, Murid SD Sebrangi Sungai Dengan Kotakl Gabus Untuk ke Sekolah. (youtube/poskota tv)

Kegiatan Webinar Pojok Literasi ini diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo.

Agenda diawali bersih-bersih sampah di Pantai Kuta diikuti oleh 50 peserta lalu dilanjutkan webinar yang diikuti  25 peserta offline dan 303 peserta online melalui zoom dan live streaming youtube DJIKP. 

Sebagai penutup Septriana menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.  "Ayo Pakai Masker, Ayo Cepat Vaksin! Vaksinasi mengurangi risiko sakit berat dan menurunkan tingkat kematian akibat Covid-19. Tetap pakai masker dan jalankan protokol kesehatan setelah vaksin untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tutup Septriana. (rizal)


 

Berita Terkait
News Update