ADVERTISEMENT

Pemerintah Harus Tegas Tangani Kasus Korupsi dan Hukum Mati Koruptor, Ketum PKP: Tembak aja kepalanya!

Sabtu, 25 September 2021 09:23 WIB

Share
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (Ketum PKP) Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin usai melantik pengurus DPP Nasional PKP periode 2021-2026 di North Jakarta Intercultural School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (yono)
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (Ketum PKP) Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin usai melantik pengurus DPP Nasional PKP periode 2021-2026 di North Jakarta Intercultural School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (Ketum PKP) Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Solihin, meminta pemerintah tegas dalam penanganan kasus korupsi.

Yusuf menyatakan seharusnya koruptor di Indonesia seharusnya dimiskinkan, bahkan ditembak mati.

"Seharusnya semua aset-aset koruptor disita negara, tak boleh ada yang lepas. Kalau ada yang korupsi, disikat disita sampai kering, sampai habis kekayaannya," kata Yusuf dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional PKP periode 2021-2026 di North Jakarta Intercultural School, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/9/2021).

Terlebih kata Yusuf, pejabat yang tidak mempunyai hati nurani dengan melakukan korupsi di masa pandemi Covid-19.

"Kalo dia masih korupsi juga kita tembak aja kepalanya. Tapi kan ada hukum, kalo udah diperintahkan diarahkan diimbau udah terlalu kan," ucapnya.

Di internal PKP sendiri, Yusuf mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar para kadernya tidak korupsi.

Misalnya dengan penandatanganan pakta integritas sebelum para kader bertugas di PKP.

"Kita sudah jelas-jelas, seluruh pengurus pakai pakta integritas, dia ditugaskan di mana pun, eksekutif, legislatif tidak boleh korupsi," kata Yusuf.

"Orang-orang seperti itu kita singkirkan, tidak ada toleransi, kita pecat," tegasnya.

Adapun dalam acara pelantikan ini, Yusuf juga berharap PKP dapat bersaing di Pemilu 2024 dan mendapatkan kursi di Senayan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT