Dia pun mengaku sempat melihat ada genangan air dan ceceran darah di belakang mobil yang terparkir di rumah tersebut.
“Saya lihat ada genangan air di belakang mobil, lalu ada darah, Astaghfirullah kata saya, ini ada apa ya,” ungkap Ujang.
Lebih lanjut, Ujang kemudiam melihat ke arah pintu belakang (dapur). Di sana, dia makin kaget usai lihat banyak sekali darah berceceran. Kondisi pintu tidak rusak dari pandangan matanya melihat.
Saksi pertama kasus Subang itu lantas berinisiatif untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Ketua RT setempat.
“Lalu saya bilang ke Pak Yosef, Pak saya mau lapor ke Pak RT dulu ya. Dia cuma jawab ‘iya siap’,” kata Ujang.
Pada kesempatan itu, Ujang sekaligus hendak membantah adanya laporan media yang menyebut ada kata-kata bagi-bagi tugas antara Yosef dan Ujang.
Ujang pun menegaskan bahwa informasi yang ia ketahui dari temannya tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.
“HP saya jelek, jadi enggak bisa lihat berita di HP. Saya baru tahu dari teman saya,” tegasnya. (Bambang Sugiarto/ Poskota Sumut)