“Jadi yang dimakamkan disini itu sekitar 114 warga, itu setiap malam Jumat datang pada ziarah, mau puasa itu juga kan ziarah juga, pas lebaran itu ada yang datang juga karena bapaknya, anak-anaknya juga ada disini,” tambahnya.
Warga Menuntut Kompensasi
Kepada Poskota.co.id Bagong Suyoto mengatakan bahwa pihak keluarga yang berada di tanah makam tersebut meminta untuk segera dipindahkan, menurutnya biaya satu makam tersebut berkisar 2,5 juta rupiah.
“Warga yang keluarganya dimakamkan disini minta dipindahkan segera, satu makamnya sekitar 2 juta setengah,” ujarnya
Lanjutnya, pihak ahli waris, dan warga meminta agar lokasi pemakaman tidak keluar dari sekitar wilayah kelurahan sumur batu tersebut, dimana posisi sementara makam yang tertimbun sampah itu berada di wilayah RW. 03 dan meminta untuk dipindahkan di wilayah RW. 05.
Bagong Suyoto mengungkapkan bahwa lahan warga sumur batu telah dibayarkan oleh pemerintah daerah, namun ia tak begitu tahu soal perincian jumlah harga yang dibayarkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa penemuan makam warga tersebut sangat sulit ditemukan karena tertumpuk longsoran sampah.
“tapi saya kira untuk menemukan semuanya susah sudah, paling tidak ya ini saya kira keputusan wali kota,”terangnya.
Dengan hal tersebut, dirinya juga diminta para ahli waris lainnya untuk mempercepat pemindahan, namun karena batu nisan tak dapat terlihat karena tertimbun sampah, dan kemungkinan kini hanya tersisa 50 meter persegi saja.
“Untuk lahan katanya sudah dibayar sama Pemda, ntah berapa jumlahnya, ahli waris itu yang penting pokoknya secepatnya gimana arwahnya yang sedih bertahun-tahun itu bisa keangkat lah (dipindahkan ketempat yang laik),” ucapnya kembali
Kendati demikian Bagong Suyoto memperkirakan jumlah makam dengan harga pindah makam yang dihargai dengan 2,5 juta rupiah, dan hasil jumlahnya pun menurut ia terbilang kecil.
“Kalau 2,5 juta kali 114, itu kira-kira 284 juta, kecil sebenarnya, tapi juga perlu dipikirkan kompensasi warga yang keluarganya dimakamkan disini yang keuruk sampah itu bertahun-tahun, bagaimana perasaannya,” tutup Bagong Suyoto saat dijumpai, Jum'at (24/09/2021) siang.
Menanggaspi hal tersebut Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan bahwa pemerintah kota (pemkot) akan segera memindahkan makam tersebut, ia juga mengetahui bahwa makam tersebut berada di tengah tengah tumpukan sampah di TPA Sumur Batu.
Video Kakek dan Cucu Korban Kecelakaan Tol Cipali Dimakamkan. (youtube/poskota tv)