Mursyid Bustami menegaskan bahwa belum ada penelitian ilmiah mengenai risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin.
Selain itu dia menyebut belum pernah ada kasus seseorang mengalami pendarahan otak usai divaksin.
Mursyid Bustami juga menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksin dengan peningkatan kekentalan darah yang memicu pendarahan otak.
"Kami tidak pernah menerima pasien pasca vaksin itu mengalami stroke, dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman spesialis syaraf, juga tidak ada pasien yang mengalami stroke setelah vaksin," lanjut Mursyid Bustami.
Menurutnya efek suntik vaksin memang cenderung membuat seseorang demam. Namun hal tersebut merupakan efek normal dan tidak akan menimbulkan dampak sama sekali. (cr07)