"Karena salah satu mengembalikan harga telur ayam normal daya beli juga harus meningkat," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indriyanto mengatakan harga telur ayam turun dikarenakan produksi telur ayam di pasaran sedang banyak.
"Kalau dari pedagang ya mungkin dari produksinya lagi banyak. Biasanya suplainya, kan, normal nih. Mungkin produksi telurnya sudah banyak," kata dia melalui pesan singkat, Kamis.
Menurut Iwan, konsumsi daya beli masyakat masih belum meningkat. Hal itu disebabkan kondisi pandemi yang memang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Penurunan harga terjadi sejak awal September, belum tajam saat itu," ucapnya.
"Tapi emang ada beberapa faktor sih. Jadi salah satunya over produksi dari produsen. Jadi mungkin dari sana sudah banyak tapi pembelian belum stabil," sambungnya. (Cr01)