Disdik DKI Kroscek Data Kemendikbud: Tak Ada Kasus Covid-19 di 25 Klaster Sekolah Penyelenggara PTM

Jumat 24 Sep 2021, 14:36 WIB
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana. (foto: dok/ poskota)

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana. (foto: dok/ poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana membantah data Kemendikbudristek soal adanya 25 klaster Covid-19 Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah di Jakarta.

Bantahan itu bukan tanpa dasar, melainkan melalui hasil kroscek data Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah pada Kemendikbudristek tentang 25 klaster Covid-19 PTM. 

Nahdiana menyebut, survei yang dilakukan Direktorat PAUD dan Dikdasmen adalah survei yang dilakukan responden sekolah, bukan berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Survei tersebut dilaksanakan untuk periode bulan Januari sampai dengan September tahun 2021, sehingga tidak menggambarkan kasus baru pasca PTM Terbatas dimulai,” katanya, Jumat (24/9/2021).

Menurutnya, dari 25 sekolah yang dinyatakan klaster Covid-19, hanya dua sekolah yang masuk dalam daftar PTM terbatas tahap satu sejak Senin, 30 Agustus 2021 lalu. Kedua sekolah tersebut adalah SMP Cindera Mata Indah dan SMKS Yadika Jakarta.

“Namun berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai PTM terbatas tahap satu, tidak terdapat kasus Covid-19 di sekolah tersebut, baik dari peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan," jelas Nahdiana.

Kemendikbudristek merilis data survei 25 klaster Covid-19 ditemukan di Ibu Kota yang berasal dari pembelajaran tatap muka (PTM). 

Data yang diunggah di webiste sekolah.data.kemdikbud.go.id tersebut menuliskan data survei per tanggal 22 September 2021 terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei. (deny)

Berita Terkait

News Update