Awal Pandemi Penjualan Ikan Cupang Melesat, Ada PPKM Level 4 Langsung Merosot, Pedagang di Sentra Ikan Hias Slipi Minta Ini

Jumat 24 Sep 2021, 14:24 WIB
Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias Slipi, Jakarta Barat. (foto: Cr01).

Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias Slipi, Jakarta Barat. (foto: Cr01).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjualan ikan cupang mengalami pasang surut. Saat awal pandemi penjualan ikan cupang melesat naik, tapi begitu ada PPKM level 4 langsung merosot penjualannya.

Hal itu dialami para pedagang ikan cupang di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias Slipi, Jakarta Barat. Di sana, penjualan sempat pasang, kini dalam kondisi surut, dan masih bertahan kondisi surut. 

Para pegadang mengalami penurunan omset selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Asep Saepudin (65), selaku pengurus Sentra Ikan Hias mengatakan, pada awal pandemi Covid-19, penjualan ikan cupang cukup melesat tajam.

Bahkan banyak orang ingin berinvestasi ke ikan cupang saking lakunya penjualan ikan.

"Tapi disayangkan begitu masuk level empat PPKM muncul itu langsung drastis merosot, sampai sekarang sangat miris," ujarnya kepada Poskota saat ditemui, Jumat (24/9/2021).

Menurut Asep, ada tiga faktor yang menyebabkan menurunnya penjualan ikan cupang di pasaran. Pertama adalah menjamurnya pembudidaya ikan cupang di Indonesia.

Kemudian yang kedua adalah siklus iklim yang tidak bersahabat dengan petani ikan cupang. Iklim yang tidak bersahabat itu, menyebabkan pakan alami yang bernama kutu air menjadi langka.

"Kelangkaan pakan alami itu menyebabkan semua ikan cupang yang di breed atau di ternak tidak bisa berumur panjang dan tidak sampai panen," jelas Asep.

Menurut Asep, kutu air yang merupakan pakan alami ikan cupang saat ini sudah sulit didapatkan oleh para petani ikan cupang. Sehingga sangat mempengaruhi dari sisi kualitas dan kuantitas ikan cupang itu sendiri.

Hal itu menjadikan penjualan ikan cupang di Sentra Ikan Hias Slipi menurun drastis.

Berita Terkait
News Update