JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini beredar foto Gubernur Anies Baswedan saat berbincang dengan Presiden Jokowi.
Saat itu Anies Baswedan dan Jokowi bertemu secara langsung untuk meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2021).
Namun yang menjadi sorotan adalah, foto Anies dianggap tak punya adab saat berbicara dengan Presiden Jokowi.
Pasalnya Anies terlihat menyender di tembok, dan banyak yang menanggap sikapnya itu seolah tak menghargai Presiden Jokowi.
Foto tersebut mendadak heboh usai diunggah di akun Twitter-nya @narosun01, dengan keterangan menohok.
"Memang beberapa kali kelakuan Anies sprt ini. Gaberner ga ada adab, berdiskusi dgn presiden malah sambil sandaran tembok," tulisnya.
Sontak saja unggahan akun tersebut langsung dibanjiri oleh para warganet lainnya, dengan komentar beragam.
"Otak seupil nyandar ketembok jadi masalah, lagian Anis bukan dipilih oleh Jokowi kok," tutur @AliRafsanzany
"mungkin dia sudah lelah dengan semua pencapaian presiden," kata @roni4m4
"karena 2014 kan AB prnh jd timses jokowi so dia merasa wajar bersikap seperti itu, Krn py jasa..hehe...," ujar @lintang1
"Pak Jokowi ama pak Bas lagi diskusi ama siapa itu?," ucap @senthirireng
"Seseorang semangat berdiskusi apabila menguasai bahan yg akan didiskusikan . jika tidak menguasai bahan diskusian yo melehoi Seperti itu," tulis @AliAm36.
Kendati demikian, saat ini banyak yang berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa bersatu.
Permintaan itu juga diungkapkan oleh politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah yang mendorong agar Jokowi dan Anies harus bersatu demi amanah rakyat.
Tak hanya diminta bersatu, Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa Jokowi dan Anies harus bisa kompak untuk membangun bangsa.
"Pak @jokowi dan pak @aniesbaswedan bersatulah kalian...cari cara untuk selalu bisa kompak," kata Fahri Hamzah dalam cuitan Twitter-nya Senin, (20/9/2021).
"Amanah rakyat di pundak kalian harus sukses," tambahnya.
Fahri mengatakan bahwa tidak ada gunanya Jokowi dan Anies melayani para pemecah belah.
"Gak ada guna melayani para pemecah belah... sukses selalu," kata Fahri Hamzah.
Pernyataan Fahri Hamzah itu diduga merujuk pada berita Anies Baswedan yang mengatakan bahwa dunia tercengang melihat kesuksesan Indonesia mengatasi Covid-19.
Rupanya pernyataan Anies juga secara tidak langsung memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Jokowi.
Foto Gubernur Anies Baswedan dan Presiden Jokowi saat berbincang (Twitter/@narkosun01)
Untuk diketahui, sejumlah negara memang mengaku terkejut usai melihat penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dari yang semula melonjak tajam hinga kini dengan positivity rate di bawah 10 persen.
Pasalnya, menurut negara-negara tersebut, Indonesia memiliki tingkat test dan tracing yang lebih rendah dibandingkan mereka.
Selain itu, jumlah penerima vaksin juga masih belum mengejar kuota yang dimiliki negara-negara tersebut, tetapi Indonesia bisa menekan angka penularan Covid-19. (cr09)
.jpg)
.png)
