ADVERTISEMENT

Terkuak! Ini Penyebab TKI asal Lebak di Malaysia Meninggal, Jenazahnya Sulit Dipulangkan

Rabu, 22 September 2021 00:00 WIB

Share
Kepala Disnakertrans Lebak, Tajudin Yamin. (foto: yusuf permana)
Kepala Disnakertrans Lebak, Tajudin Yamin. (foto: yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  yang bekerja di Malaysia dilaporkan meninggal dunia di Hospital Tuanku Ja'afar, Senin (20/9/2021) tepatnya pukul 23.00 WIB.

TKI itu bernama Abad (34) warga Kampung Babakan Laban RT 03/04, Desa Pagelaran, Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak, Banten.

Ia diketahui bekerja sebagai penyadap karet di kawasan Malaysia sejak awal tahun 2020 lalu.

Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Disnakertrans Lebak, Tajudin Yamin. Katanya, korban sendiri meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

"Ya kabar duka itu sudah kami sampaikan kepada pihak keluarga. Bahwa, Abad yang bekerja sebagai penyadap karet ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit yang berada di Malaysia," kata Tajudin saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Tajudin mengatakan, saat ini jenazah korban masih berada di negeri Jiran itu. Untuk memulangkannya, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pihak Kemenlu RI dan BP2MI.

"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Kemenlu RI, agar korban dapat dipulangkan," katanya.

Untuk saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan dokumen dari yang bersangkutan, untuk nantinya segera dikirimkan ke pihak KBRI yang berada di Malaysia.

"Kita harus mendata dulu yang bersangkutan ini tenaga kerja legal atau ilegal. Karena banyak tenaga kerja kita yang sebenarnya, berangkat ke luar negeri tanpa ada dokumen yang lengkap," terangnya. (kontributor banten/yusuf permana) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT