ADVERTISEMENT

Pilu! Keluarga TKI Asal Lebak yang Meninggal di Malaysia Terkendala Biaya untuk Pemulangan Jenazah

Rabu, 22 September 2021 13:35 WIB

Share
Mimih, istri Abad bersama dengan keluarganya tengah menunggu kanar kepulangan jenazah suaminya (ist)
Mimih, istri Abad bersama dengan keluarganya tengah menunggu kanar kepulangan jenazah suaminya (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Abad (36) TKI asal Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, yang bekerja sebagai penyadap karet di Malaysia dikabarkan meninggal, di Hospital Tuanku Ja'afar, Negeri Sembilan, Malaysia, Senin (20/9/2021) lalu.

Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya. 

Abad sendiri diketahui memiliki keluarga dengan satu orang istri dan dua orang anak, yakni Rafasa berusia 1 tahun dan Rafi (9). Ia telah bekerja di negeri jiran itu sejak tahun 2020 lalu. 

Istri Abad, Mimih (29) mengaku bahwa pihak  keluarga sendiri ingin jenazah suaminya itu dapat dikuburkan di Kampung Halaman di Kampung Babakan Laban RT. 03/ 04, Desa Pagelaran.

Bahkan dirinya mengaku ingin memulangkan suaminya itu sejak dirinya masih hidup.

"Saat suami saya sakit juga saya sudah berkeinginan untuk dibawa kesini (kampung halaman,-red), dan saya dengar suami saya meninggal, saya ingin suami saya dikubur di kampung halaman, namun saya kebingungan dari biaya," ungkapnya kepada wartawan,Rabu, (22/09/2021).

Mimih mengatakan, ia kasihan kepada anak-anak jika bapaknya harus dikuburkan di Malaysia. 

"Ketika mereka sudah besar, pasti nantinya menanyakan dimana kuburan Bapak," imbuhnya.

Ditempat yang sama, Ade Rosidin, salah satu kerabat Abad, berharap ada pihak yang bisa membantu pengurusan pemulangan jenazah Abad, karena keluarga merasa bingung terkait biayanya.

''Saat ini jenazah sedang diurus oleh pak Sutrisno yang di Malaysia, adapun biaya yang harus dipersiapkan untuk pemulangan jenazah Abad harus ada Rp 40 juta,'' katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT