JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penelitian terbaru mengenai vaksin Covid-19 jenis Pfizer untuk anak kecil terbukti aman.
Pfizer juga diklaim mampu menguatkan antibodi anak-anak di umur tertentu mulai usia 5-11 tahun.
Hal itu dipertegas oleh Pfizer dan BioNTech bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, vaksin Covid-19 buatan mereka mampu menghasilkan respons antibodi yang signifikan
Studi perusahaan adalah yang pertama menunjukkan bahwa vaksin virus corona aman dan efektif pada anak kecil, berdasarkan data klinis tahap akhir.
Pfizer dan BioNTech mengatakan dalam pengumuman mereka bahwa mereka mempelajari efek vaksin dalam uji klinis.
Vaksin merek ini juga telah disetujui untuk diberikan pada anak usia di atas 12 tahun. CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan mengatakan jika vaksin buatan mereka telah diberikan pada ratusan juta orang di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, dengan adanya temuan ini perusahaan berharap dapat memperluas penggunaan vaksin untuk perlindungan pada masyarakat yang lebih muda.
"Selama sembilan bulan terakhir, ratusan juta orang berusia 12 tahun ke atas dari seluruh dunia telah menerima vaksin COVID-19 kami," ujarnya. "Kami ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini."
Perusahaan mencatat bahwa ini merupakan langkah penting dalam membendung penyebaran Covid-19 pada anak kecil, mengingat saat ini adalah awal tahun ajaran baru.
Kendati demikian, meski Pfizer dinyatakan aman, dr. Adam Prabata peringatkan satu hal penting ketika anak menerima vaksin Pfizer.
Hal itu dkutip Poskota.co.id dari Instagram @adamprabata pada Rabu (22/9/2021) lalu. Menurutnya adalah hal yang harus diperhatikan yaitu terkait dosis.
Pemberian vaksin Pfizer pada anak 5 sampai 11 tahun, harus dengan dosis yang sudah ditentukan
Dosis: 11 mikrogram (1 atau 3 dosis usia >12 tahun)
Jumlah dosis: 2 dosis
Interval dosis: 21 hari
Antibodi yang dihasilkan vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun relatif sama. Antibodi yang dihasilkan sama dengan orang berusia 16-25 tahun yang mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer.
Sebelumnya, sebagai upaya menghadapi virus Covid-19 varian baru Delta, Badan POM juga telah menambah jajaran vaksin yang dapat digunakan sebagai langkah preventif menekan penyebaran Covid-19 dengan menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk salah satu jenis vaksin dari platform mRNA.
"Menambah dari jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini, Badan POM pada hari Rabu, 14 Juli 2021, telah menerbitkan EUA untuk satu jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan platform mRNA, yaitu Vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and BioNTech,” ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers yang digelar secara daring, Kamis (15/7/2021). (Cr09)