ADVERTISEMENT

Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pengerukan Lumpur Dikerjakan Serius Jelang Musim Hujan

Rabu, 22 September 2021 20:30 WIB

Share
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (foto: dok. pribadi)
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (foto: dok. pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam instastory di Instagram mengunggah foto-foto kegiatan alat berat milik Dinas Sumber Daya Air (SDA), yang tengah melakukan pengerukan lumpur di sejumlah wilayah. 

Dalam memasuki musim penghujan, Jakarta bersiap-siap mengantisipasi banjir. Oleh karena itu, Pemprov DKI melalui Dinas SDA terus melakukan pengerukan atau pengurasan saluran, kali, hingga waduk.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak perlu membanggakan diri dalam memamerkan alat berat di media sosialnya, yang diperlukan masyarakat Jakarta adalah kerja nyata dan tepat sasaran.

"Tak perlu memamerkan alat berat, yang terpenting adalah realisasi kinerjanya. Masyarakat lebih melihat dari output-nya dibandingkan drama-drama atau pencitraan di media sosial," ujar Kenneth dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Kent itu, penanganan banjir akan bisa diatasi jika seluruh stakeholder bekerja dengan serius, cepat, tepat sasaran dan bertanggung jawab. Pasalnya, hingga saat ini penanganan banjir tidak pernah terselesaikan dengan baik.

"Kalau memang dikerjakan dengan kerja keras, serius dan bertanggung jawab, saya rasa sedikit banyak permasalahan banjir ini bisa segera selesai," tuturnya.

Kent menegaskan, pengerukan kali dan waduk harus betul-betul dikerjakan secara disiplin dan amanah. Namun, faktanya, seringkali dia menemukan alat-alat berat untuk pekerjaan pengerukan kali, hanya terparkir di pinggir kali atau waduk saja.

"Operator yang saya jumpai, kebanyakan bermalas-malasan, pas melihat saya, baru mereka panik dan memulai pekerjaannya kembali. Kalau seperti ini realitanya, berarti pengawasan dari kasatpelnya sangat kurang dan tidak maksimal serta sumber daya manusia yang ditunjuk sebagai operator alat berat ini, kurang amanah dan bertanggung jawab," tuturnya.

Kent juga mengaku mendapatkan laporan, jika Pemprov DKI Jakarta kekurangan alat berat untuk melakukan pengerukan lumpur di sungai hingga waduk. Hal itu berdasarkan keterangan dari Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air DKI.

"UPT Alkal mengakui bahwa mereka kekurangan alat berat. Mereka tidak bisa mengadakan pembelian alat berat, dikarenakan DKI Jakarta defisit dari segi keuangan," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT