DBD Meningkat, Kadinkes Kota Bekasi: Warga Harus Terapkan Langkah 4 M

Selasa 21 Sep 2021, 08:44 WIB
Kadinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati saat ditemui awak media di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, Senin (20/09/2021) sore.(Ist)

Kadinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati saat ditemui awak media di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, Senin (20/09/2021) sore.(Ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kota Bekasi kini sedang mengalami kasus yang tak kalah serius selain virus covid-19 untuk ditangani, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepada awak media, Kepala dinas kesehatan (kadinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan bahwa hingga pertengahan tahun (Januari-Agustus), terdapat sebanyak 1.554 kasus orang terjankit DBD.

"Total kini ada 1.554 orang terkena kasus DBD di wilayah Kota Bekasi," singkat Kadinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati

Adapun menurut nya jumlah tersebut, mulai naik sejak bulan Mei, yaitu telah mencapai angka 471 orang.

"Ya kita patut waspada yah, mengingat, kasus DBD setiap bulannya bisa menyentuh  melebihi 100 orang," sambungnya.

Merujuk dari data rilis seksi pencegahan dan Pengendalian serta Penyakit Menular Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

tren kenaikan kasus DBD di Kota Bekasi, sejak awal tahun diantaranya, Januari sebayak terdapat 29 kasus, Februari 78 kasus, dan mulai terjadi lonjakan terjadi pada bulan Maret yaitu 199 kasus, April 330 kasus, Mei 471 kasus, Juni 217, Juli 117, dan Agustus 113 kasus.

Selain itu, jumlah kasus per tahun di wilayah Kota Bekasi juga mengalami jumlah kasus yang bervariasi.

Sebagai perbandingan Yaitu tahun 2019, 2020 dan 2021. Dimana pad tahun 2019 terdapat kasus yaitu sebanyak 2.484 orang. Sementara tahun 2020 Terdapat 1648 kasus, lalu yang 2021 sejak Januari hingga Agustus telah mencapai angka sebanyak 1.554 kasus.

Tanti Rohilawati juga mengatakan, bahwa kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Bekasi Utara dengan 321 kasus, sementara Kecamatan yang paling sedikit terkena DBD yaitu 4 kasus.

"Ya jika melihat dari angka kasus DBD yang paling tinggi berada di Kecamatan Bekasi Utara dengan 321 jiwa, lalu Kecamatan Bantargebang hanya 4 jiwa hingga Agustus 2021" terang Tanti Rohilawati

Kasus DBD kini sedang berdampingan dengan virus  Covid-19, dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya dari DBD.

Salah satu hal yang luput dari masyarakat ialah kebersihan, ia berharap agar warga  dapat menciptakan lingkungan yang bersih, karena salah satu tempat banyak nyamuk berkumpul-kumpul Yaitu disuatu tempat yang kotor.

"Dengan ini saya menghimbau kepada masyarakat, bahwa dapat menciptakan lingkungan yang bersih, dan satu hal yang luput juga Yaitu, jangan buang sampah sembarangan, masyarakat juga melakukan langkah 4 M, Yaitu menutup, menguras, mengubur, dan memantau) harap Tanti Rohilawati saat ditemui di RSD Stadion Patriot Chandra Baga, Senin (20/09/2021) sore. (kontributor Bekasi/ihsan fahmi)

Berita Terkait
News Update