Bahaya! HP Ternyata Miliki Radiasi Kuat Sebabkan Otak Rusak, Ini Cara Aman Letakkan HP saat Anda Tidur

Senin 20 Sep 2021, 14:28 WIB
HP miliki radiasi kuat sebabkan otak rusak (pixabay/Firmbee)

HP miliki radiasi kuat sebabkan otak rusak (pixabay/Firmbee)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah orang biasanya sangat gemar menaruh HP dengan jarak yang sangat dekat, salah satunya dengan meletakkan di dekat bantal saat pemiliknya tertidur.

Ternyata menaruh HP dengan jarak yang terlalu dekat saat tidur dapat memberikan efek yang berbahaya pada kesehatan loh,

Pasalnya HP bisa memancarkan radiasi berbahaya yang bisa merusak otak dan bisa menyebabkan sakit kepala.

Diketagui, sinyal dengan transmisi sekitar 900 MHz dalam HP juga memiliki dampak merusak pada fungsi dari sistem tubuh. 

Lantas bagaimana cara menaruh HP yang aman saat anda tertidur? berikut tipsnya:

1. Hindari meletakkan ponsel dengan jarak dekat saat tidur, minimal 1 meter. Kekuatan dari frekuensi radio elektro magnetik yang diasosiasikan dengan ponsel akan berkurang sangat kuat ketika menjauhkan ponsel.     

2. Mengubah kebiasaan mematikan atau nyalakan mode pesawat saat akan tidur, jika harus tetap siaga dengan panggilan telepon. Sebaiknya letakkan ponsel dengan jarak aman dari tempat tidur.  

3. Ubah ketergantungan Hp dengan sedikit demi sedikit mengurangi waktu mengecek handphone dengan mengganti dengan membaca buku cetak untuk mendapatkan kualitas tidur yang sehat.

Ternyata radiasi merupakan masalah serius, yang harus segara dihindari karena dapat berbahaya pada tubuh.

Dikutip dari dari Times of India Jumat, ahli ungkapkan radiasi ponsel bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi kesehatan tubuh.

“Kami telah melihat sakit kepala, gangguan tidur, gangguan memori, otak berkabut, mudah tersinggung, impulsif, sakit tangan dan leher, penurunan penglihatan sebagai akibat dari penggunaan ponsel yang berlebihan,” kata Dr. Manjari Tripathi dari Departemen Neurologi, AIIMS.

AIIMS dan Environics lantas melakukan uji klinis dengan menyelidiki pengaruhnya terhadap aktivitas otak.

Sebagian dari penelitian tersebut, para partisipan terpapar radiasi elektromagnetik ponsel dan perubahan frekuensi pola gelombang otak diamati.

Relawan yang diuji ini merupakan relawan yang dalam kondisi sehat tanpa riwayat gangguan neurologis.

Sebuah peneliti, Ajay Poddar, MD, Syenergy Environics mengatakan, studinya dengan AIIMS memilih untuk mengevaluasi EEG (electroencephalogram) yang memonitor aktivitas listrik di otak.

Pada dasarnya ada empat gelombang yang keluar dari otak kita. Ada gelombang alfa, beta, theta, dan delta yang dihasilkan dari otak kita serta mewakili aktivitas otak yang berbeda.

“Kami membuat orang berbicara di telepon selama 5 menit tanpa EnviroChip dan kemudian dengan EnviroChip. Kami memberi mereka istirahat dan memeriksa aktivitas otak mereka,” tuturnya.

Oleh karenanya para peneliti mengingatkan, agar lebih berhati-hati serta bijaksana saat memakai ponsel. (cr09)

Berita Terkait
News Update