Waduh Modal Rp55 Miliar Sudah Dikucurkan, PT ABM Masih Mengajukan Permintaan Aset Kantor ke Pemprov

Minggu 19 Sep 2021, 12:45 WIB
Total penyertaan modal yang sudah diberikan sebanyak Rp55 miliar. (foto: Luthfi)

Total penyertaan modal yang sudah diberikan sebanyak Rp55 miliar. (foto: Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemprov Banten selaku pemilik modal mayoritas di PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) dalam dua tahun ini sudah mengucurkan penyertaan modal sebesar Rp55 miliar. 

Direktur operasional PT ABM Ilham Mustofa mengatakan, pemberian penyertaan modal itu dilakukan secara bertahap melalui beberapa termin. 

"Tahap pertama pada tahun 2020 kemarin sebesar Rp10 miliar dan tahun ini direncanakan Rp65 miliar, namun baru Rp45 miliar yang dicairkan untuk tahun ini. Sehingga total penyertaan modal yang sudah diberikan sebanyak Rp55 miliar," jelasnya, Jumat (17/9/2021) kemarin. 

Menurut Ilham, berdasarkan amanah Perda penyertaan modalnya, Pemprov Banten selaku pemilik saham mayoritas mempunyai kewajiban memberikan penyertaan modal minimal 51 persen dari jumlah modal pendirian. 

"Total amanah Perda pendirian itu Rp300 miliar, jadi kalau 51 persennya berarti harus Rp153 miliar," ucapnya.

Diakui Ilham, penyertaan modal yang diberikan itu berupa bantuan keuangan,  padahal sebenarnya bisa juga modal aset atau imbreng aset yang diberikan. 

"Makanya saat ini kami juga sedang mengajukan beberapa aset yang bisa dijadikan sebagai saran usaha itu bisa masuk sebagai modal," katanya. 

Ilham menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum mempunyai aset kantor tetap. Karena kantor yang sekarang ditempati di museum negeri itu merupakan hasil kesepakatan pinjam pakai dengan Setda Provinsi Banten. 

"Saat ini yang sedang kami ajukan itu asetnya balai benih yang di Drangong,  Kota Serang miliknya Distan Provinsi Banten yang rencananya akan dijadikan agro hub serta kantor ABM," ucapnya. 

Untuk hal itu, lanjutnya, proses pengajuannya sudah disampaikan kepada Sekda sebagai kuasa aset. Minimal kalau uangnya tidak dikasih, asetnya dikasih ke kami," imbuhnya. 

Ilham mengakui sampai saat ini ABM belum bisa menghasilkan keuntungan atau deviden, mengingat usianya yang masih teramat muda bahkan belum genap satu tahun. 

Berita Terkait
News Update