JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) narapidana WNA asal Portugal korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, belum diserahkan ke pihak keluarga di negara asalnya.
Hingga kini, Minggu (19/9/2021), jenazah Ricardo masih berada di Instalasi Forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebelumnya jasad Ricardo teridentifikasi pada Senin (13/9/2021) lewat pencocokan data DNA ante mortem dan post mortem.
Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, menerangkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Portugal terkait waktu penyerahan jenazah.
"Masih proses. Rencana besok pagi (20/9/2021) akan diserahterimakan ke Kedutaan Besar," ucapnya kepada wartawan, Minggu (19/9/2021).
Jadwal penyerahan jenazah ini mundur dari sebelumnya yang direncanakan Ditjenpas pada Sabtu (18/9/2021). Sayangnya Rika tak menjelaskan alasan penyerahan jenazah Ricardo tak jadi dilakukan.
Sedangkan Kabag Kementerian Hukum dan HAM, Tubagus Erif Faturahman menyatakan tak tahu pasti kapan jadwal penyerahan jenazah Ricardo.
"Kontak bu Rika (Rika Aprianti) ya. Karena dia yang lebih paham datanya," ucapnya.
Sampai Minggu (19/9/2021), dari total 41 jenazah narapidana korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sebanyak 39 jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga.
Dalam penyerahan Tim Disaster Victim Identification (DVI) lebih dulu menyerahkan jenazah ke pihak Ditjen PAS, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan.
Selain Ricardo jenazah Samuel Machado Nhavene yang merupakan WNA asal Nigeria, Afrika Barat belum juga diserahkan lantaran belum dinyatakan teridentifikasi secara medis oleh Tim DVI.
Adapun 41 jenazah yang teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati meliputi 40 korban yang ditemukan tewas di lokasi kejadian dan satu dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.