Kiat Gubernur Banten Geber Sektor Pendapatan, Janjikan Insentif untuk Wajib Pajak

Jumat 17 Sep 2021, 23:45 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim alias WH terus menggenjot pendapatan untuk target pembangunan jalan mantap. (foto: luthfi)

Gubernur Banten Wahidin Halim alias WH terus menggenjot pendapatan untuk target pembangunan jalan mantap. (foto: luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda, membuat sektor pendapatan daerah menurun tajam, termasuk juga sektor belanja daerah yang dilakukan refocusing. 

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, saat ini jalan kewenangan Pemprov yang masih membutuhkan perbaikan sepanjang 14 KM dan tersebar di beberapa titik. 

"Selain jalan itu, kami juga melakukan evaluasi terhadap jalan yang sudah dilakukan perbaikan, takutnya masih ada yang harus diperbaiki," ujarnya, Jumat (17/9/2021).

Secara keseluruhan, lanjut WH, jalan di Provinsi Banten menurut penilaiannya di lapangan sudah mantap.

"Namun karena adanya pergeseran anggaran ini, sehingga proses pembangunan yang seharusnya tahun ini dilakukan tertunda," imbuhnya. 

Untuk itu, lanjutnya, dirinya sepakat dengan DPRD jika sektor pendapatan ini harus digenjot agar belanja daerah, terutama infrastruktur bisa ditingkatkan.

"Ya memengaruhi harus ditingkatkan, supaya target kerja kami bisa segera tercapai," ungkapnya. 

Tonton juga video 'Seorang Bapak Ajak Anaknya Curi Motor Penjaga Toko Parfum di Depok'. (youtube/poskota tv)

Untuk menggenjot itu, tambahnya, pihaknya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) melakukan berbagai promo dan bonus atau insentif kepada Wajib Pajak (WP) yang akan membayar pajak. 

"Kalau tahun depan sudah baik kondisi pendapatannya, promo itu tentu tidak akan diberlakukan lagi," katanya. 

WH berharap, setelah Banten memasuki zona kuning penyebaran virus corona atau Covid-19, pertumbuhan ekonomi terus membaik, karena itu sangat berkorelasi dengan tingkat kesehatan masyarakat dalam menghasilkan pendapatan dan juga kemampuannya membayar pajak

"Termasuk di dalamnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan. Kalau masyarakat sudah tidak mampu membeli kendaraan lagi, otomatis pendapatan pajak juga tidak akan naik," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait
News Update