SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan hektar tanaman padi di lahan persawahan di wilayah Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang terendam banjir. Akibatnya, tanaman padi ratusan hektare itu terancam puso.
Rendaman banjir itu terjadi akibat meluapnya Sungai Cisangu yang mengalir dari Kabupaten Lebak lantaran diguyur hujan.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, lahan sawah yang terendam antara lain untuk di Desa Bojong Menteng terdapat seluas 100 hektar sawah yang sudah ditanami padi dan persemaian 3.500 meter persegi.
Sedangkan di Desa Kemuning luasnya sekitar 50 hektar sawah dan persemaiannya 50.000 meter persegi.
"Usia tanamnya 1 sampai 80 hari," kata Zaldi kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).
Zaldi menuturkan, banjir tersebut disebabkan meluapnya aliran Sungai Cisangu yang hulunya dari Kabupaten Lebak. Namun saat ini kondisi banjirnya cenderung surut.
"Sekarang masih diamati, karena baru banget kejadiannya. Kecenderungannya hari ini surut, tapi gak tahu kalau besok atau lusa terjadi hujan kaya kemarin selama satu hari berturut turut," tuturnya.
Zaldi pun mengaku sudah menyiapkan bantuan benih padi untuk 1000 hektar. Bantuan tersebut akan disalurkan setelah ada verifikasi oleh petugasnya. Kondisi tanaman padi yang terendam banjir memang terancam puso.
"Jadi nanti kalau sudah diverifikasi oleh petugas kita bahwa sawah yang terendam banjir ini positif puso, maka akan kemudian buatkan berita acaranya," katanya.
"Setelah itu diajukan untuk diberikan bantuan berupa banih. Kalau yang ikut asuransi usaha tani padi akan mendapat penggantian Rp6 juta perhektar," imbuhnya. (*)
Kondisi ratusan hektar lahan sawah di wilayah Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang yang terendam banjir. (ist)