Jelang Turnamen Piala Sudirman dan Thomas-Uber, Tim Indonesia Dapat Bekal Tambahan Nonteknis

Kamis 16 Sep 2021, 13:11 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: NOC Indonesia

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: NOC Indonesia

"Ini yang harus dijaga. Di sini komunikasi atlet dan pelatih perlu terbuka. Kalau ada yang cedera, tolong segera disampaikan agar lebih cepat ditangani. Tentu kita tidak ingin karena dibebani target juara, atletnya malah cedera. Jadi selama persiapan harus  dijaga betul jangan sampai atlet cedera," ungkap Nicolaas.

Sementara dr. Ventinly dan dr. Paulina memberikan pengarahan seputar gizi olahraga dan pengaturan suplemen bagi atlet. Bagaimana pentingnya mempersiapkan nutrisi kepada pemain selama persiapan, saat bertanding, dan setelah pertandingan usai.

"Menyangkut asupan nutrisi, para pemain harus memperhatikan sejak awal ketika masih berlatih di Pelatnas Cipayung. Selain itu, asupan nutrisi juga harus seimbang sesuai kebutuhan masing-masing atlet," kata dr. Ventinly.

Sedangkan tim psikolog memaparkan soal aspek psikologis dalam menghadapi pertandingan atau kejuaraan di Piala Sudirman, Thomas dan Uber. 

Karena ketiga ajang ini merupakan kejuaraan beregu, maka semua pemain dalam tim harus memiliki visi dan misi yang sama untuk memboyong piala bergengsi tersebut ke Tanah Air.

"Agar menang di tiga kejuaraan tersebut harus dicapai secara kelompok. Ketika sebuah kemenangan diraih, itu berarti merupakan kemenangan bersama. Sebaliknya ketika kalah itu juga merupakan kekalahan bersama. Karena itu, kita harus memiliki visi dan misi yang sama untuk merebut piala tersebut," ujar Endro. (cr04)

Berita Terkait

News Update