ADVERTISEMENT

Ada Zona Merah di Lehernya Ternyata Dinakali Teman Facebook

Kamis, 16 September 2021 07:37 WIB

Share
Ada Zona Merah di Lehernya Ternyata Dinakali Teman Facebook. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)
Ada Zona Merah di Lehernya Ternyata Dinakali Teman Facebook. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

JIKA nakalnya hanya membully, orangtua ABG Linda, 16, pastilah tak akan sewot.

Tapi putrinya bukan terkena perundungan kata, melainkan perundungan seksual. Ini ditilik dari tanda “zona merah” di leher Linda, padahal Covid-19 sudah mereda.

Ternyata pelakunya si Khofid, 34, teman Linda main medsos.

Di musim pandemi Corona, status “zona merah” sangat ditakuti rakyat dan Kepala Daerah. 

Rakyat takut masuk daftar orang yang terpapar, dan Pemda takut dinilai tak bisa bekerja sehingga diolok-olok di medsos baik oleh kecebong maupun kampret.

Kecuali bagi Pemda yang bebal, karena punya prinsip: disanjung takkan limbung, diserang takkan tumbang.

Di Kuningan (Jabar), Mang Suhin, 50, bukanlah Kepala Daerah bukan pula Kepala Desa, tapi ikut pula panik pada “zona merah” pada leher putrinya, Linda.

Ini pasti bukan karena Corona biasa, tapi varian lain yang ganas, yang kemungkinan bisa menyebabkan edema (pembengkakan) di perut Linda. Lalu bagaimana solusinya?

Linda yang tinggal di Kecamatan Hantara, sebagaimana umumnya ABG milenial, juga jadi penggila medsos.

Dia tak hanya main WA dengan grup teman sekolah dan kampungnya, juga main Facebook (FB) segala.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT