PALANGKARAYA, POSKOTA.CO.ID - Hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya Sungai Kahayan menyebabkan banjir merendam Kota Palangkaraya sejak Jumat lalu (10/9/2021).
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya hingga Selasa (14/9/2021), empat kecamatan di wilayahnya masih terendam banjir.
"Empat kecamatan yang terlanda banjir yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu," ujar Emi Abriyani Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangkaraya dalam keterangannya, Rabu (14/9/2021).
"Banjir di jalan Anoi Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya yang terjadi sejak akhir pekan lalu ini disebabkan curah hujan tinggi dan kiriman dari wilayah hulu sehingga sungai Kahayan meluap hingga rumah warga," lanjutnya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa kondisi sekarang genangan sudah berangsur surut seiring berkurangnya intensitas hujan di Kota Palangkaraya.
"Sore ini, seperti yang kita lihat bersama, banjir sudah agak surut, sebelumnya mencapai 50 centimeter. Kita berharap terus surut sehingga warga dapat beraktivitas dengan normal," jelasnya.
BPBD Kota Palangkaraya terus melakukan penanganan banjir dengan dukungan berbagai unsur.
"Sejak hari pertama banjir, kami langsung mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi dan patroli, personel BPBD sangat terbatas sehingga kami menggandeng semua unsur di Palangkaraya untuk membantu penanganan, seperti TNI, Polri, instansi daerah lain, dunia usaha hingga relawan, karena bencana urusan bersama jika dikerjakan bersama akan menjadi ringan," tutur Emi.
Ia berpesan, meskipun telah surut namun warga tetap harus waspada apabila hujan kembali turun dilhawatirkan adanya banjir kiriman dari wilayah hulu.
"Kami selalu meminta tim di lapangan untuk mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena menurut BKMG hujan masih akan terjadi beberapa hari ke depan dan kemungkinan banjir kiriman dari hulu," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Balap selaku Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan BPBD Palangkaraya mengatakan, Wali kota sudah mengeluarkan surat keputusan status siaga darurat banjir di Palangkaraya sehingga pengerahan pengerahan personel, peralatan dan sumber daya yang ada di Palangkaraya semakin cepat.