Jaksa di Haiti Mencari Dakwaan Terhadap Perdana Menteri Ariel Henry Atas Dugaan Terlibat Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jaksa kepala di Haiti sedang mencari dakwaan terhadap Perdana Menteri Ariel Henry sehubungan dengan dugaan keterlibatan kasus pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Dalam hal ini ada tuduhan perdana menteri berkomunikasi dengan tersangka utama dalam kasus pada malam Moise terbunuh.

Bed-Ford Claude, komisaris pemerintah Port-au-Prince, setara dengan jaksa federal, pada hari Selasa meminta hakim yang menyelidiki pembunuhan itu untuk mendakwa Henry dengan keterlibatan dalam kasus dugaan panggilan telepon yang dilakukan Henry dengan tersangka.

Claude juga meminta agar Henry dilarang meninggalkan Haiti "karena beratnya fakta yang terungkap".

"Ada cukup elemen kompromi ... untuk menuntut Henry dan meminta dakwaan langsungnya," tulis Claude dalam perintah tersebut, sperti dilansir Aljazeera.

Tidak ada komentar langsung dari Perdana Menteri, yang secara resmi ditunjuk untuk jabatan tersebut kurang dari dua minggu setelah pembunuhan.

Moise tewas dalam serangan oleh orang-orang bersenjata di kediaman pribadinya di ibu kota, Port-au-Prince, pada 7 Juli

Pembunuhan itu menjerumuskan Haiti, sebuah negara yang telah berjuang dengan ketidakstabilan politik yang meluas dan kekerasan geng yang melonjak, ke dalam krisis yang lebih dalam, memicu kekhawatiran di antara penduduk bahwa kekerasan akan semakin buruk.

Perintah Claude pada hari Selasa datang hanya beberapa hari setelah dia "mengundang" Henry untuk bertemu dengannya untuk menjelaskan mengapa dia berbicara dengan salah satu tersangka utama dalam pembunuhan Moise.

Perdana menteri sehari kemudian menolak apa yang dia katakan sebagai "taktik pengalihan" yang bertujuan menabur kebingungan dan mencegah keadilan ditegakkan.